Muffin Cake 1 [kookv] END✓

10. Singa Kecil

AWAL musim panasnya di hadapkan dengan pemandangan figur manis yang kini memasang wajah masam. Jungkook berdiri di depan rumah Kim saat kemarin Taehyung menelpon-memaksa nya untuk belajar materi akhir semester ini. Karena dua minggu lagi mereka akan melaksanakan ujian kenaikan kelas.

Sebelum raut masam ini Jungkook sempat melihat binar bahagia saat pertama kali Taehyung membukakan pintu untuk nya. Bukankah seharusnya dia yang berwajah seperti itu? Seharusnya dia yang merasa kerepotan bukan Taehyung.

"Kok cemberut?"

Bibirnya semakin dimajukan, alisnya menukik-menatap Jungkook dengan mata bulat besarnya, "wajah mu seram sekali, aku tidak suka. Tidak jadi saja." Telunjuknya diarahkan pada Jungkook.

Terdengar dera nafas dari Jungkook sebelum melembutkan ekspresi nya, dia berkata sangat lembut, "sudah tidak, kau ini ingin belajar dimana?" Jungkook mengetuk-ngetukkan kaki pada ubin putih disana, tangan kanannya sibuk memainkan kunci mobil.

"Rumah mu saja!"

Kenapa anak ini sangat ceria jika ke rumah ku?

"Kenapa tidak rumah mu saja?"

Jungkook mendapat gelengan kepala untuk pertanyaannya, "Wi-Fi nya eomma sangat lambat, pasti saat aku menonton, video nya pasti akan berhenti lalu diputar lagi lalu berhenti lagi, begitu. Tidak nyaman."

Dia tidak melihat kebenaran pada ucapan Taehyung, bola matanya bergerak ke sembarang arah seolah menghindari tatapan nya. "Kau berbohong ya?"

Gadis manis itu tersentak, lucu sekali bagi Jungkook. "Huh? Tidak kok! Aku tidak!" Dia mencoba meyakinkan Jungkook yang sudah tau kebenaran nya, anak itu hanya tertawa menanggapi tingkah Taehyung.

"Kok tertawa? Terserah mu mau percaya atau tidak." Dan lagi-lagi marah. "Sebenarnya kau ini mau belajar atau menghabiskan uang ku sih?"

Gadis itu bungkam, pipi tembamnya semakin di gembung kan, bibirnya mencebik tampak kesal. "Ya! Jawab..." Sayangnya Jungkook mencubit pipi Taehyung terlampau keras, membuat empunya memekik keras.

"A-aduh! Sakit! Kau ini, nanti jadi merah bagaimana?!" Tangannya mengusap-usap pipi yang sudah merah itu, Taehyung menatap Jungkook tidak bersahabat.

"Kau sih, masam terus. Sudah ayo."

Jungkook berjalan pergi dari sana, "loh? Tidak mampir dulu?"

"Kau sudah menghancurkan hari Minggu ku Tae, jangan berpikir untuk menghancurkan mood ku juga."

Dengan panik Taehyung masuk dalam rumah, "TUNGGU AKU! BAJU DAN BUKU KU- AH! BIBI JANG! BANTU TAE MENGEMAS CEPAT!"