47. Membawaku Ke Bintang [END]

289 29 27
                                    


Warning!: Death.

SUARA pintu toilet yang dibuka telah menyadarkan Taehyung yang saat ini masih bersembunyi dibalik selimut nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SUARA pintu toilet yang dibuka telah menyadarkan Taehyung yang saat ini masih bersembunyi dibalik selimut nya.

Dia membuka selimut yang menutupi wajahnya, matanya menemukan Jungkook tengah mencari pakaian di lemari. Sepertinya Jungkook tau dia sedang memperhatikan nya, dia menoleh.

"Apa kau ingin ku ambilkan pakaian?" Tawar nya saat dia melepaskan kemejanya disana.

Taehyung berbalik menghadap ke arah sebaliknya, dia tidak ingin melihat tubuh atletis itu, bukan karena malu. Dia hanya iri.

"Pakai ini saja ya? Sepertinya udaranya semakin dingin." Jungkook saat ini sudah mengganti baju nya dengan kaos hitam dan celana selutut, dia mendekati Taehyung untuk memberikan pakaiannya.

"Pakai lah, kau senang sekali bertelanjang ya? Ini dingin loh." Jungkook mengeluarkan 'brrr' setelahnya. Taehyung duduk, dia memegangi selimut agar tetap menempel pada tubuhnya, ya meskipun Jungkook sudah melihat semuanya.

"Pakailah, aku akan memasak makanan untukmu. Sepertinya mama dan papa akan pulang sebentar lagi, mereka baru saja mendapat info penting dari perusahaan keluarga Kim." Jungkook memberikan baju Taehyung. Taehyung menerimanya, kemudian melihat Jungkook.

"Di Daegu atau Seoul?"

"Mereka bilang di Daegu" Jungkook menyahutnya.

"milik appa?"

Jungkook mengangguk, entah mengapa Taehyung merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi.

Dia berusaha menepis prasangka itu, bagaimanapun dia yakin dengan Jungkook.

"Tidak perlu dikhawatirkan." Kemudian Jungkook meninggalkan nya.

Jungkook menemukan Sarang saat dia membuka pintu kamar, sepertinya gadis itu akan mengetuk pintu tadi.

Keduanya sama-sama terkejut, Jungkook segera menutup kembali pintunya saat adik kecilnya itu berusaha mengintip dibelakangnya.

"Oppa, Tae eonni dimana?" Wajah Sarang terlihat begitu panik, Jungkook mengerutkan dahinya, dia tidak tau mengapa adiknya terlihat tergesa-gesa dan serius seperti ini.

"Apa yang kau inginkan?"

Sarang mulai tenang, dia menarik nafas sebelum berbicara.

"Papa mengirimkan aku pesan suara, dia menyuruhmu untuk menyusulnya di Seoul, katanya kau juga harus mengajak Tae eonni juga." Jelasnya, Jungkook tidak langsung menjawab, dia benar-benar merasa ada yang tidak beres sekarang.

"Seoul? Bukannya mereka di Daegu? Ini sudah malam, kau tidak bercanda?"

Sarang menggeleng, dia menunjukkan handphone yang dari tadi dia bawa kepada Jungkook, "lihat saja sendiri." Jungkook mengambilnya, dia memutar voice note yang dikirimkan papa nya.

Muffin Cake 1 [kookv] END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang