" eomma , Jimin capek " Isak Jimin sendirian di kamar nya
" Kalau kau lelah pergilah menyusul eomma" saut Seokjin yang memasuki kamar Jimin
"Hyung " lirihnya ke arah Seokjin
" Jadi kapan kau akan menyusul eomma hemm? "
"Kenapa Hyung berkata begitu"
" Bukankah kau bilang kau lelah? Pergilah kami semua juga lelah mengurusi mu "
/ Sementara Jimin hanya diam
" Kau sudah membuat orang yang paling dicintai appa pergi untuk selamanya, dan sekarang hanya karena membela mu eomma sun dan appa bertengkar "
" Kau sudah banyak memberi penderitaan buat keluarga ini termasuk appa. Apa itu belum cukup membuat mu puas " lanjut Seokjin
" Maaf Hyung " jawab Jimin menunduk
" Fikirkan baik-baik jimin-ah, jika kau tidak bisa memberi kebahagiaan setidaknya jangan menambah beban " ucap Seokjin lalu pergi
" Apa benar yang dikatakan Jin Hyung? Appa maafkan aku " lirih Jimin
" Sejak kapan kau dibully? " Ucap yoongi yang sudah duduk di sampingnya
" Sejak kapan Hyung disini? "
" Daritadi, bahkan telinga ku hampir sakit mendengar mu menangis "
" Apa setelah ini aku akan dapat masalah lagi? " Gumam Jimin
" Kau belum menjawab pertanyaan ku jimin-ah"
" Pertanyaan apa Hyung "
" Sejak kapan kau di bully ? " Menatap intens wajah Jimin
" Apa yang harus ku katakan " gumam Jimin
" Aku tidak pernah di bully Hyung "
" Kejadian tadi pagi apa kau fikir aku tidak menyaksikannya hah? " Bentak yoongi
" Itu hanya bercanda Hyung "
" Hyung jangan salah paham , aku berteman baik dengan mereka " meyakinkan yoongi
" Benarkah? Teman apa yang menyiram temannya sendiri dan mengatakan temannya pembunuh? "
" Kami sebentar lagi akan mengadakan teater hyung di sekolah , dan kebetulan aku mendapat peran sebagai tersangka pembunuhan dan mereka lah yang nantinya akan membully ku " ucap Jimin berbohong
* Yoongi menatap Jimin dengan ragu
" Percayalah pada ku hyung . Aku tidak mungkin membohongi mu "
* Yoongi hanya menatap tajam Jimin *
" Hyung harap kau tidak berbohong Jim z Hyung khawatir jika kau di bully " gumam yooongi
" Oh iya Hyung , besok aku akan berangkat sendiri ke sekolah. Hyung tidak perlu mengantarkan ku "
" Iyaudah kau tidurlah, hyung akan tidur di kamar mu malam ini "
" Hyung tidak bercanda? " Ucap nya tidak percaya
* Yoongi beranjak ke kasur Jimin tanpa menjawab pertanyaan Jimin *
" Aku ke dapur sebentar Hyung mengambil minum " beranjak ke dapur
Di kamar min ho
" Berhentilah membela anak sialan itu Sun " ucap min ho
" Bagaimana bisa kau berkata seperti itu? "
" Dia putramu. Bagaimana bisa orang lain lebih memperdulikan dia daripada appa nya sendiri " ucap Sun tak habis fikir

KAMU SEDANG MEMBACA
maaf
General FictionMenceritakan tentang seorang anak remaja yang harus hidup penuh kebencian dari sang ayah dan kedua kakak laki-lakinya karena sebuah kesalahan di masa lalu. Hidup bersama keluarganya tapi merasa hidup sendiri. Memiliki impian sederhana yaitu memeluk...