Instagram : j2h.ofc
Ditengah lapangan yang panas (lagi) para panitia tengah membacakan kelompok kelompok yang telah dibentuk.
"sudah tau kalian di kelompok mana?" tanya salah satu panitia perempuan
"iya kak!"
"oke sekarang kalian gabung ke kelompok masing masing"
semua siswa baru berhamburan mencari dimana kelompok mereka. sedangkan 3 orang gadis berdiri santai ditengan keramaian manusia yang bergerak kesana kemari.
"syukur deh kita sekelompok"ucap Vana diangguki kedua temannya
"btw kita gak nyari kelompok nih?"tanya shasa sambil memandang orang yang berlalu lalang
"tunggu bentar, masih rame"
setelah itu hening, hingga beberapa menit kemudian dirasa sekeliling mereka sudah tidak terlalu ramai mereka mulai bergerak mencari kelompok 2 yang merupakan kelompok mereka bertiga.
"dek!"panggil seseorang, tiga kepala cantik itu menoleh. ternyata yang memanggil tadi adalah Haikal. kakak kelas mereka yang bertugas sebagai panitia
"kita kak?"tanya Vana jalan mendekat dan diangguki Haikal
"kalian kelompok dua Mipa kan?"tanya Haikal, sambil tersenyum. Vana mengangguk
"kebetulan kakak yang mandu, yaudah ayo ikut kakak kasian yang lain udah nunggu"ajak Haikal dan beranjak pergi diikuti ketiga gadis tadi.
hingga ada seorang kakak tingkat perempuan yang memanggil mereka,"Haikal! lo lama banget gila" sungutnya.
"ya maap"
"yaudah cepet lo atur"
"iye ah, bawel"
setelah itu mereka disuruh untuk membuat sebuah lingkaran agar tidak ada yang saling memunggungi.
"baik adek adek sekalian, masih inget nama kita kan?" tanya Haikal ramah membuka percakapan. yang dijawab serentak oleh mereka.
"nah kalo gitu sekarang giliran kalian yang kenalan oke?"sontak mereka langsung saling bertatapan satu sama lain, malu cuy.
Haikal melihat itu hanya bisa tersenyum geli, hingga tatapannya jatuh kepada gadis berambut panjang bergelombang yang tengah menatapnya datar. ia terdiam sesaat, setelahnya langsung berdehem pelan, siapa yang tidak salah tingkah jika di tatap terus seperti itu.
"Jadi siapa yang mau maju duluan buat perkenalan diri?" Ucap kakak panitia yang berdiri di samping Haikal.
hening, dari mereka semua tidak ada yang berani mengangkat tangan.
"Gak ada nih? Masa gue yang ngenalin diri lagi kan udah tadi, maju aja dek nggak bakal di apa-apain kok" Haikal mencoba meyakinkan dengan anggukan kepala dan senyuman tipis, hingga..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakel'S
Teen Fiction||FOLLOW SEBELUM BACA, KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVATE|| Bagaimana jadinya jika Para Siswa dengan paras spek dewa dan ke populeran yang tersebar hingga sekolah sekolah tetangga, tertarik kepada murid baru yang tidak ada spesial spesialnya. "kakak ga...