||FOLLOW SEBELUM BACA, KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVATE||
Bagaimana jadinya jika Para Siswa dengan paras spek dewa dan ke populeran yang tersebar hingga sekolah sekolah tetangga, tertarik kepada murid baru yang tidak ada spesial spesialnya.
"kakak ga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seminggu kemudian
pada hari senin pagi di EC school kembali ramai, bukan seperti minggu lalu yang didominasi siswa berseragam putih biru. sekarang semua siswa tampak serempak memakai seragam putih abu abu. Sesuai dengan jadwal hari ini upacara akan berlangsung sekaligus penyambutan para murid baru.
"Akhir kata, selamat datang para siswa-siswi angkatan baru tahun ajaran 2022/2023, semoga betah bersekolah di EC School!" Tepukan meriah terdengar saat bapak kepala sekolah mengakhiri sambutannya. Semua siswa-siswi pun membubarkan diri setelah diberikan arah oleh sang pemimpin upacara.
"Aduhh!" Tubuh kecil Shasa terdorong, membuat gadis itu terjatuh mengenaskan, melihat hal ini Vana merasa geram dan langsung menendang betis pemuda yang secara tidak sengaja mendorong tubuh kecil milik sahabat-nya.
"Pelan-pelan dong!, main nyerobot aja, temen gue jatoh nih!" Pemuda itu hanya menatap sekilas sebelum berlalu begitu saja, membuat Vana semakin geram dan ingin mengejarnya, dengan sigap Kayra menahan tubuh gadis itu, masih pagi udah mau cari masalah aja nih bocah satu.
"Jangan ngulah" Vana menarik diri dari Kayra dan langsung membantu Shasa untuk berdiri, kebetulan Narendra lewat membuat senyum Vana langsung mengembang.
"KAK NAREN!" Shasa menatap horor ke arah Vana dia sudah tahu apa lagi yang ada di kepala cantik gadis itu, sedangkan yang merasa terpanggil berjalan mendekat dengan jas almamater yang tersampir di bahu kirinya.
"eh temen lo kenapa?"
"berenang tuh dia!" Jawab Vana ketus, sedangkan Narendra hanya terkekeh melihat itu, padahal kan dia basa-basi doang.
"hehe tolongin bawa temen gue ke uks dong kak, gak kuat gue. Shasa tuh emang kecil tapi berat banget" Shasa menampol kepala Vana saat mendengar ucapan gadis itu, enak saja dia di bilang berat.
"Kok bisa jatuh sih? jangan ceroboh makanya, sampai luka loh itu lututnya" Ucap Narendra sembari menatap luka gores pada lutut Shasa.
"Maaf kak" Cicit Shasa, sedangkan Naren hanya tersenyum maklum.
"Permisi yah" Ucap Narendra sebelum dengan enteng membawa Shasa ke dalam gendong-nya, yah Shasa yang di gendong secara otomatis mengalungkan tangannya di leher Narendra, melihat itu Vana tersenyum puas.
Mission complete
"Kak kalo boleh sekalian di obatin yah, soalnya gue sama Kayra mau nyari kelas dulu, kalo dah dapet baru kita nyusul ke UKS" Ucap Vana sambil meluk lengan Kayra yang dari tadi cuma diam aja.
"Ngerepotin" Ucap Jean yang entah kenapa tiba-tiba muncul, nih manusia macem setan ye. ade dimanee aje
"Apaan sih lo!"sentak Narendra, temannya itu minta disembelih sepertinya.
