||FOLLOW SEBELUM BACA, KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVATE||
Bagaimana jadinya jika Para Siswa dengan paras spek dewa dan ke populeran yang tersebar hingga sekolah sekolah tetangga, tertarik kepada murid baru yang tidak ada spesial spesialnya.
"kakak ga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hari ini bu Dilla ngga dateng guys!, ada acara fashion show sekecamatan katanya, jadi dia izin ngga hadir. terus kita di suruh ke laboratorium kimia aja liat kaka kelas praktek" Itu suara Ikhsan ketua kelas 10 Mipa 2. Bukannya senang karena jam kosong mereka malah di suruh liat kakak kelas praktek.
"Kelas berapa San?" Tanya Vana
"12 Mipa 1"
"Kelas ayang dong!" Girangnya yang langsung dapat toyoran dari Shasa.
"Main ayang-ayang aja lo!" Sedangkan Vana cuma nyengir lucu
"Yaudah ayo ke laboratorium kimia, ntar telat lagi" lanjut Ikhsan lagi. akhirnya semua penghuni kelas langsung berbondong-bondong munuju ke laboratorium kimia.
(Skip)
-Lab. Kimia-
"Oke adik-adik, kita udah dikasih info ama bu Dhilla, buat ajarin kalian praktikum, tapi karena kalian masih terbilang baru perhatiin aja dulu oke?" Itu suara Narendra, membuat semua siswa kelas 10 Mipa 2 mengangguk paham.
"yaudah gih pakai dulu jas lab-nya"
Setelah itu mereka pun mengamati jalannya praktikum, kebetulan Vana dan kawan-kawan kebagian melihat kelompok Bulan, btw masih ingat Bulan kan? kakak kelas yang sempat adu jambak dengan Vana dan Kayra.
"Perhatiin yang bener! Fokus jangan cerita mulu" Suara Bulan membuat Vana berdecak sebal.
"tau anjir, gak liat dari tadi kita ngapain?!" Bulan langsung natap geram ke arah Vana.
"Lo gue perhatiin dari awal emang sok banget yah!"
"Kalo lo gak rese gue mah biasa aja, sok-sok negur gue, padahal lo sendiri rok-nya lebih nyetak" Ucapan Vana membuat Bulan emosi dan langsung berbalik badan ingin menghampiri gadisi itu.
saat berbalik ia tak sengaja menyenggol cairan kimia yang ada di sana dan berakhir mengenai tangan Shasa yang tepat ada di dekat cairan itu, bukan hanya dia Vana juga terkena tapi tidak separah Shasa.
"AAAAA PANASS!" Teriak Shasa menarik perhatian semua orang yang ada di dalam lab kimia, sedangkan Vana menatap khawatir kearah Shasa yang sudah jongkok megang tangannya yang kena cairan kimia.
"anjing lo!" Itu suara Kayra sebelum jongkok dan meraih tangan-nya Shasa yang udah benar-benar merah. ia meniup pela tangan sahabatnya itu
"Halah gitu doang juga, lemah banget sih dek" Itu suara Bulan buat Vana menatap tak percaya kearah kakak kelasnya.
"Bulan?! lo keterlaluan tau gak?!!" Semua terdiam mendengar bentakan itu, Yah mereka kaget soalnya yang teriak itu Narendra, iyaaa Narenda si Ketua osis super kalem-nya EC school.
"Apaan sih lo Ren! Kok bentak-bentak gue" Ucap Bulan tidak terima, sedangkan Naren tidak menjawab memilih mendekati Shasa yang sudah terisak di posisi-nya.
