Instagram : j2h.com
Vana jalan pelan di koridor sekolah dengan paper bag hitam di pelukannya, kedua temannya sudah pulang duluan. Katanya sih Kayra ada acara, kalo Shasa sendiri udah di jemput. Alasan Vana belum pulang karena amanah Kayra padanya."Nanti kalo gue di marah-marahin gimana yah" Gumam Vana pelan.
Akhirnya dia memutuskan untuk mencari keberadaan Jean, pas sekali pemuda itu ternyata sudah ada di parkiran bersama Narendra, duduk di motor masing-masing sambil berbincang. Dengan ragu Vana mendekat dengan perasaan tidak karuan.
"Permisi kak" Jean dan Narendra kompak memnolehkan pandangannya, Sedangkan Vana mengeratkan pegangan pada paperbag yang berada ditangannya saat melihat tatapan datar Jean, nyali benar-benar ciut sekarang.
"Kenapa Van?" Itu suara Narendra, tak menjawab justru Vana berjalan mendekati Jean yang masih anteng duduk di motornya tidak membuka suara sama sekali
"Dari Kayra kak" Jean langsung negapin badan pas mendengar nama itu, menyambut paper bag-nya dengan cepat.
"btw katanya dia masih mampu beli jaket sendiri" Senyuman tipis milik Jean langsung sirna saat mendengar ucapan gadis didepannya, dan dilihatnya isi paper bag itu dengan tergesa.
"Sial!" Geramnya begitu ia melihat isi dari paperbag, membuat tubuh Vana makin merinding .
"Kok lo yang balikin?"
"Kayra bilang dia males liat muka kak Jean" Ucapnya jujur, mendengar hal itu tawa Narendra pecah begitu saja.
Jean menatap datar bahkan sangat datar kearah Vana yang rasanya kepala gadis itu sudah berlubang ditatap begitu tajam oleh pemuda tampan didepannya, tak lama Jean turun dari motor dan berjalan kearahnya.
"Bohong" Ucapan Jean yang membuat Vana mendongakkan kepala dan menatap pemuda itu dengan kedua alis terangkat.
"Bohong? Siapa yang Bohong?"
"Lo! Ga mungkin dia ngomong kayak gitu" Ucap Jean sambil mendorong paper bag-nya kasar kearah Vana hingga tubuh gadis itu sedikit terhuyung kebelakang.
"Hah? Nggak kok gue ngga Bohong, emang Kayra ngomong gitu, dia nyuruh gue balikin jaket punya kakak, terus pas gue tanya kok balikin sendiri dia gak mau soalnya dia mal--"
"DIEM!!" Tubuh Vana tersentak saat mendengar bentakan Jean. Narendra sudah ingin bergerak membantu karena menurutnya Jean sudah keterlaluan sekarang......
"APA SIH?! Gue jelasin supaya lo paham aja, gak ngang ngang ngang ngong kek orang dongo, lagian bener yang Kayra nyuruh gue buat balikin jaket lo. nih ambil Kalo gak terima ngomong langsung ama orang nya, jangan marah ke gue. udahlah kak Jean malesin" Ucap Vana mendengus kecil.
"yaudah kak gue permisi" Vana berlalu meninggalkan Jean dan Narendra yang masih terdiam ditempatnya.
(skip)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakel'S
Teen Fiction||FOLLOW SEBELUM BACA, KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVATE|| Bagaimana jadinya jika Para Siswa dengan paras spek dewa dan ke populeran yang tersebar hingga sekolah sekolah tetangga, tertarik kepada murid baru yang tidak ada spesial spesialnya. "kakak ga...