Mohon untuk kesediannya memberikan vote, jika tidak sebuah komentar sebagai tanda peninggalan setelah membaca. Akan sangat membantu jika ada yang berkenaan membantu untuk merevisi :')
Cerita ini adalah salah satu cerita lainnya dari beberapa tulisan Yaya. Story lain bisa cek langsung di akun ini
^_^
Terima kasih
[[ HAPPY READING ]]
"01"
________________111________________
.
.
.
.
"Jeny bangun! Aku mohon bangun, buka matamu. Aku disini. Aku disini bersamamu, aku tidak akan menyalahkanmu lagi Jen. Kau tidak bersalah. Semua tidak menyalahkanmu. Aku mohon jangan pergi....."
Bagaimanapun cara Arkan meminta, menyuruh, bahkan membentak orang dipelukannya, tidak akan pernah direspon sebab orang itu sudah pergi sejak beberapa menit yang lalu.
Satu minggu yang lalu ia serta lainnya menyalakan Jeny sebab melakukan kesalahan fatal yang lama menjadi rahasia. Kasus kecelakaan siswa bernama Anne sebenarnya didalangi oleh Jeny sendiri. Siapa yang tidak marah setelah ditipu begitu.
Tapi bagaimanapun kecelakaannya sudah berlalu, Anne sudah tidak ada. Mereka harus memaafkan Jeny kesayangan mereka. Tapi saat mereka ingin menemui Jeny dan memaafkannya mereka terlambat, Jeny sudah dihabisi oleh kakak laki-laki Anne, Gexian.
Mereka benar-benar terlambat, Jeny kesayangan mereka sudah pergi.
Arkan memberikan alih Jeny ke Yohan didepannya. Ia mengambil tongkat kayu yang digunakan untuk memukul kepala Jeny nya.
"Lo emang pantes berakhir kaya adikku lo," tongkat di tangannya Arkan genggaman dengan erat. Ia menyuruh lainnnya menjauh agar hanya dirinya yang mempunyai ruang lebih leluasa untuk memeberikan balasan.
Kedua mata Gexian terbuka mendengar suara orang yang paling ia benci seumur hidupnya. Orang itu yang menjadi cinta pertama adiknya sampai akhir hidup, sedangkan adiknya tidak tahu jika orang terdekat yang adiknya sukai jugalah yang dalang kejahatan.
"Kum-pulan sam-pah," ucap Gexian. Sekedar menampilkan emosi kemarahannya sekarang, tidak ada lagi tenaga. Tubuhnya semua seakan remuk.
Satu kaki Arkan menginjak perut Gexian, menekannya dengan keras ke lantai. Sampai erangan kesakitan keluar dari mulut itu belum memuaskan hasrat Arkan memberikan pembalasan.
"Ing-ngat lo se-mua, hukk bakal ke-na kar--"
Bukk
Arkan tidak memberikan kesempatan Gexian bicara, ia memukul sekali kepalanya sampai kehilangan kesadaran. "Lo pantes dapetin itu."
Arkan menjatuhkan tongkatnya diatas tubuh Gexian, merasa puas menatap lekat wajah mengenaskannya ia berbalik pergi serta membawa Jeny kegendongannya.
"Sisanya kalian urus."
- Tamat -
"What the fuck! Lo bodoh kaya mereka thor! Harusnya lo itu nggak ikutin para bedebah-bedebah sama urusannya Gexian! Mau Gexian apain kek, itu hak Gexian! Kalau emang Gexian harus dapet balasan karna udah bunuh Jeny, itu urusannya polisi! Jeny juga bunuh adik Gexian bangsat! Wajar Gexian balas dendam!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi - GEXIAN LORENZO [ on going ]
Teen Fiction《Bromance》 Hanya kerana satu kutukan, Gelian harus menanggung akibatnya. Novel itu berkualitas tinggi, tapi berakhir bobrok karena sang penulis memberikan ending yang buruk. Karakter Gexian hanyalah penghias novel bukan tokoh penting. Ia membalas de...