Sebelum lanjut membaca, jangan lupa untuk klik vote terlebih dahulu
hope you enjoying
Happy reading!↓
↓
↓Ribuan butiran air jatuh membasahi jalanan kota Jakarta pada pukul 5 sore ini. Semua orang terpaksa harus berlindung dari derasnya hujan dengan berteduh di halte atau didepan ruko kosong, atau tempat dimana mereka bisa berteduh.
Sama halnya seperti gadis dengan jaket berwarna peach itu. Ia sedari tadi menatap layar ponselnya yang menampilkan sebuah kontak dengan nama "Bintang" itu. Ia tengah berusaha menghubungi sosok pria yang berstatus sebagai pacarnya.
Acha telah melakukan panggilan sebanyak 15 kali. Namun, Bintang tak kunjung mengangkat telfonnya hingga di panggilan ke 16.
Bintang akhirnya mengangkat telfonnya.
Bibir gadis itu menyunggingkan senyuman lebar dan langsung mengarahkan ponselnya ke telinganya.
"Kenapa, sih? Gue lagi tidur."
"Kamu bisa jemput aku, gak? Disini hujannya deres banget, aku gak bisa pulang. Bis terakhir udah lewat, Acha gabisa nunggu sampe dua jam kedepan, kak."
"Gak, Cha. Lo gak denger gue bilang apa tadi? Gue lagi tidur. Gue ngantuk."
"Tapi kak---"
"Gue matiin, ya."
Bintang memutuskan panggilan sepihak. Gadis berkacamata itu kembali menatap layarnya kemudian menghela nafas panjang.
Acha bisa saja memesan taksi online. Namun, Acha ingin merasakan bagaimana diperlakukan selayaknya seorang kekasih. Hubungannya dengan Bintang sudah mau menginjak 3 bulan, namun sejak awal pertama mereka pacaran, tak sekalipun Bintang menunjukkan rasa peduli atau menunjukkan sedikit saja sikap perhatiannya ke Acha.
Jangan tanyakan kenapa Acha bisa tahan dengan Bintang yang seperti itu.
Jawabannya, tentu saja karena gadis ini yang lebih dulu mencintai Bintang. Acha sangat menyukai Bintang. Ia sudah lama mengagumi kakak kelasnya itu. Siapa sangka, laki-laki yang selalu ia kagumi itu akhirnya mengajaknya untuk berpacaran.
Awalnya Acha sangat senang, namun setelah ia jalani, Acha belum sedikitpun merasakan sesuatu yang spesial sejak awal mereka berpacaran. Bintang masih bersikap sama seperti sebelum mereka berpacaran.
Gadis itu menatap jalanan. Hujan sudah mulai reda. Orang-orang sudah berani untuk menerobos hujan menuju ke tempat tujuan mereka masing-masing.
Acha bangkit dari duduknya. Ia akhirnya memutuskan untuk memesan taksi online.
"Kamu masih aja sama. Kapan kamu mau berubah, kak?" gumam Acha.
~•~•~
Jam menunjukkan pukul 12 siang, seluruh murid berhamburan keluar dari kelas mereka untuk mengisi perut kosong mereka dengan pergi menuju ke kantin.
Acha dengan tas bekal berwarna biru nya berjalan menuju ke sebuah kelas yang terletak di lantai 2 itu. Acha selalu membawakan makan siang untuk kekasihnya.
Saat sampai di depan kelas Bintang, Acha mengintip untuk melihat keberadaan pacarnya itu. Ternyata Bintang tak ada di dalam kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG SAMUDRA
Novela JuvenilDisaat Isaac Newtown menemukan teori gravitasi bumi dengan percepatan 9,5m/ s² yang membuat benda menjadi jatuh kebawah. Namun anehnya, kenapa aku ikutan jatuh? Jatuh cinta sama kamu. Lalu di dalam buku Kosmos, Carl Sagan pernah berkata "Semua binta...