6

4.7K 266 8
                                    

Hallo guys !!!

Selamat membaca














Pagi ini rumah keluarga seo sedang sibuk mempersiapkan hari kedatangan bayi beruang mereka, Ten yang sibuk mondar mandir di dapur, Johnny sibuk dengan hiasan beruang yang di bantu oleh Hendry dan Renjun, ya walau Renjun hanya sibuk makan jelly.

"Dy, dik bobo ?" tanya Renjun masih sibuk mengunyah jellynya. Johnny yang melihat anaknya gemas mengigit pipi dalamnya dia harus tahan untuk tidak mengigit pipi Renjun yang mengembung lucu.

"Iya, adik sedang bobo, kakak ga mau bobo juga?" tanya Johnny pada Renjun, dan langsung di jawab dengan gelengan kuat.

"Nouu, ma dy ja" ujarnya memeluk kaki jenjang Johnny takut di suruh tidur siang.

Johnny lagi-lagi harus menahan diri agar tidak mengigit anak gemasnya.

"Daddy, Dely sudah selesai" ujar Hendry yang dari tadi sibuk menempel gambar beruang.

"Good Job Abang!" seru Johnny sambil mengacungkan kedua jempolnya membuat Hendry bangga pada dirinya.

"Daddy! Sepertinya bayi beruangmu menangis!" teriak Ten dari dapur. Johnny langsung mengendong Renjun dan langsung naik ke lantai atas menuju kamar bayi beruangnya.


"Hi, sayang kenapa menangis ?" Tanya Johnny saat sampai di kamar anaknya, Renjun memberontak turun dan langsung mendekat ke arah sang adik dan mencium pipi basah sang adik.

"Dik,ngis lum cium" ujarnya senang sambil tepuk tangan.

Lagi-lagi Johnny harus menahan diri agar tidak mengigit kedua anaknya, gemas sekali pikirnya.

Haechan yang di cium tiba-tiba oleh kakaknya langsung terdiam dan melihat ke arah Johnny dengan polos.

"Kenapa adek nangis?" tanya Johnnya duduk di dekat Haechan. Tanpa aba-aba Haechan langsung menghambur kepelukan Johnny memeluk erat Johnny.

"Tenang sayang ada Daddy dan kakak di sini" ujarnya mengelus punggung bergetar Haechan. Ya, dokter bilang Haechan masih harus menjalan terapi agar ketakutanya dan traumanya menghilang.

Renjun dengan wajah sedih ikut memeluk adiknya dari belakang.

"Njun,ayang dik" ujarnya siap menumpahkan air matanya.

"Kakak, adek ga papa kok, kakak jangan sedih ya ,kakak ajak aja adiknya main biar adek ga takut lagi" ujar Johnny saat melihat mata anaknya berkaca-kaca.

"Lo jak ain ndak ngis gi ?" tanya Renjun polos seakan akan lupa kalo ia ingin menangis tadi. Johnny tersenyum dan mengangguk.














~~~

"Hallo, Echan" sapa Taeyong pada Haechan yang sibuk memakan jelly dengan lahap.

Haechan yang di sapa lembut oleh Taeyong menengok dengan pipi masih mengembung lucu membuat Taeyong langsung mengigit bahu suaminya yang kebetulan berada di sampingnya. Jaehyun hanya pasrah.

"Hihihi ,adek lucu ya bu ?" tanya Mark dan memberontak dari gendongan sang ayah ingin mendekati Haechan yang terlihat lucu dengan setelah beruangnya dan pipi mengembung.

"Malk, Nouu itu adik Dely" Teriak Hendry saat Mark ingin mendekati adik berungnya. Dengan berkcak pinggang dia menghalangin Mark agar tidak mendekat pada adiknya.

Markpun langsung cemberut dan berbalik memeluk kaki sang ayah.

"Daddy, Dely pelit" adunya matanya sudah berkaca-kaca. Taeyong dan Jaehyun melihat itu hanya tertawa anaknya ini bucin sekali dengan Haechan. Saat pertama melihat Haechan tak henti-hentinya Mark bertanya perihal Haechan dan tidak sabar saat di beritahu akan kerumah keluarga Seo.


Kasih Sayang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang