paginya.
jam sudah hampir menunjukkan pukul 10, prem sudah bangun dari tadi sebenarnya. namun ia tertidur lagi.
prem benar benar lupa bahwa ia ada janji bersama boun untuk berjalan-jalan hari ini.prem tertidur terlentang di atas ranjang seperti bayi kecil.
tetiba sesaat prem merasakan ada yang mengelus kepalanya dan memanggilnya.
"sayang, bangun yuk?"
tak lain itu adalah suara boun, boun sudah mencoba membangunkannya karna di suruh oleh sang mertua.
kebetulan kamar prem tak di kunci tadi nya, maka dari itu ia bisa masuk."hmmhh!"
prem menutup diri nya menggunakan selimut."sayang? mau jalan-jalan atau engga?"
boun mengangkat tubuh mungil prem ala koala.
ia mengpuk puk nya pelan."aku masih ngantuk humh, jangan ganggu~"
boun terkekeh kecil mendengar perkataan prem dengan suara manja nya. boun mengelus kepala prem yang bersandar pada dada nya."iya iya ga ganggu"
prem merengek kecil."hug, hugg kaa boun.."
racau nya dalam tidur."lucu banget .."
gumam boun.
boun kembali duduk di ranjang lalu memeluk prem."prem? bangun yuk?"
perlahan prem membuka mata nya."k - kakak?"
prem terkaget saat mendapatkan boun yang berada di depan nya dan diri nya di pangkuan boun."iya sayang? jadi jalan jalan?"
sejujurnya prem malu, apa lagi tadi ia sempat menyebut nama boun dalam tidur nya."j - jadi, maaf aku ketiduran lagi kak."
boun mengecup kedua pipi gembul nya."tidak apa apa, yasudah mandi yaa sekarang?"
prem mengangguk kecil dengan wajah yang blushing."saya antar ke kamar mandi."
boun menyingkir kan selimut tersebut dari prem, ia mengangkat tubuh prem dan membawa nya ke kamar mandi.di kamar mandi.
boun menurunkan nya, ia mengecup bibir nya sekilas."mandi yang bersih dan wangi ya, nanti pakai baju yang saya beliin di atas meja belajar kamu."
prem mengangguk.
boun membelikan nya sweater oversize sebanyak 3 pasang, boun tau bahwa prem terkadang suka memakai baju oversize."iya kak, sekarang kakak keluar aku mau mandi ih!"
boun pun keluar dari kamar mandi.sekitar 15 menitan berkutat di kamar mandi prem pun selesai mandi, prem keluar menggunakan handuk kimono.
sedangkan boun setia menunggu di sofa kamar nya.
"kakak, boleh keluar dulu? aku mau pakai baju.."
boun menatap nya dari atas sampai bawah, tubuh nya sangat mulus dan putih serta sexy."kenapa? pakai aja baju di depan saya, ga bakalan saya lihat juga."
"ihh kakak aku malu!"
boun terkekeh kecil."kenapa malu? nanti juga saya bakalan liat semuanya"
"kakak mah!"
prem langsung mengambil salah satu sweater serta celana pendek nya dan kaos kaki panjang nya lalu berlari ke kamar mandi.
boun hanya menggeleng seraya terkekeh kecil melihat kelakuan nya.tak butuh waktu lama, prem pun keluar dari kamar mandi.
ia sudah memakai sweater yang tadi boun belikan untuk nya, celana pendek yang tertutup baju itu serta kaos kaki yang menutup seluruh kaki hingga ke paha nya."kakak, baju nya terlalu gede hum!"
ia berlari ke arah boun.
boun menarik nya kepangkuan hingga prem tersentak, ia memeluk pinggang ramping itu."gapapa sayang, biar aset saya tidak keliatan."
prem menggembungkan pipinya.
boun mengecup pipi nya sekilas.
KAMU SEDANG MEMBACA
always behind or beside you.
Short Storybounprem. kinda 18+ but a lil. sorry if it's bad, karna ini cerita pertama ku.