7

156 7 3
                                    

pagi hari pun tiba, jam sudah menunjukan pukul 8:40 pagi.
prem sudah bangun dari tadi, sedangkan boun masih tertidur pulas.

prem baru saja selesai membuat roti untuk sarapan, ia kembali ke kamar sambil membawa roti tersebut untuk boun nanti nya.

baru saja beberapa menit prem duduk pada ranjang, boun langsung memeluk pinggangnya sambil sedikit merengek.

"bangun heii, sudah pagi"
prem mengelus ngelus kepala nya.
boun malah menggeleng sambil mencoba untuk tidur lagi.

"bangun yukk, sarapan sayang"
boun hanya berdehem sedikit kesal karna masih mengantuk.

boun pun bangun dari tidur nya, ia duduk di samping prem dengan muka bantalnya.

"hari ini anterin aku ke mansion, mau ngambil mobil aku"
boun yang masih setengah sadar itu hanya berdehem sambil mengucek mata nya.

"iya sayang"
suara khas bangun tidur nya membuat prem sedikit merinding.

"yasudah kakak sarapan dulu, aku buatin kakak roti coklat kesukaan kakak"
boun langsung tersenyum, ia mendekati prem lalu memeluknya dari belakang.

"terimakasih"
satu kecupan manis mendarat di bibir nya.

"iya, silahkan makan dulu"

"suapin saya"
ujar nya dengan nada manja.
prem terkekeh-kekeh melihat boun sedikit memelas.

"iya iya"
ia pun mulai menyuapinya.

"yummy!
prem tersenyum.
perlahan roti itu pun habis, boun sangat suka dengan semua makanan yang prem buat untuknya.

boun pun memeluk prem sebagai tanda terimakasih nya.

"mandi dulu kak, baruu peluk peluk nanti"
boun menggeleng.

"mandi bareng.."
mata prem langsung melotot mendengar jawaban boun.

"aku udah mandi, mandi bareng nya nanti aja kalau udah nikah!"
boun mempout kan bibir nya.

"humm.."
prem memeluk nya balik sambil mengusap kepala nya.

'seperti anak kecil saja..'
gumam prem dalam hati.

"mandi yaa sekarangg"
lagi lagi jawaban boun hanya gelengan kepala.

"terus mau nya apa?"
boun menunjuk bibir nya.
prem yang mengerti itu pun mengalungkan tangannya di leher boun manja dan melumat sekilas bibir boun.

sedangkan boun hanya diam dan membiarkan prem yang memainkan bibir nya.

ciuman singkat itu terlepas membuat saliva panjang di antara kedua nya.

"udah, mandi ya?"
boun tak menjawab, ia semakin mengeratkan pelukannya sambil mengendus leher prem.

"mandii dulu kakakk"

"iya sayang"
ujar nya tepat di telinga prem, prem bergidik geli.

"siang ini mau makan apa? mau makan di luar atau aku yang masak?"

"terserah kamu saja, saya ngikut kemauan kamu"

"pesan mam jaa, aku lagi males masak"

"yasudah saya mandi dulu"
prem mengiyakan nya

"owkey jaaa!"
lucu, batin boun.

15 menit berkutat di dalam kamar mandi, boun pun akhir nya selesai mandi dan selesai bersiap siap untuk pergi mengantarkan prem.

prem juga sudah bersiap siap dari tadi sembari menunggu boun mandi.

prem menggunakan baju oversize dengan celana pendek yang tidak terlihat karena tertutup baju nya, sedangkan boun menggunakan kemeja dengan celana jeans.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

always behind or beside you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang