🚩14

7.3K 808 524
                                    

"Aku Tesha, Tante kamu!!"Tesha berkata dengan senyum lebar yang masih menghiasi wajahnya.

"Tante?"Veron menelisik penampilan Tesha.

"Tampilan mirip bocah SMP ini bisa jadi Tante gue?"Lanjutnya sembari tersenyum remeh.

"Apa maksud Lo?!"Tesha jelas kesal.

"Lo pendek, Muka juga.. Imut?"Kekesalan Tesha mendadak sirna, Ia bahkan melupakan Veron mengatai nya pendek begitu dibilang imut.

"Bener Lo Tante gue?"Veron bertanya curiga.

"Bener lah! Gue tuh Tante Lo yang muda!"Tesha masih melancarkan aksinya.

"Berapa umur L-"

"Tante. Panggil Tante!"Potong Tesha cepat.

"Ck, Berapa umur Tante?"Veron bertanya dengan perasaan jengkel.

"19!"Tesha menyahut cepat.

"Apa?"Veron tergelak.

"Umur gue berapa?"Tesha menahan tawa, Seru juga Veron amnesia.

"40!"Bohong, Tesha berbohong.

"Yang bener aja?"Veron nampak tak percaya.

"Dikasih tau nggak percaya, Terserah deh."

"Sebagai Tante yang baik, Gue bakal bantuin balikin memori Lo."Mana mungkin gue biarin kesenangan ini berakhir cepet, Pikir Tesha.

"Tapi.."Ditatap curiga oleh Veron membuat Tesha gugup setengah mati.

"Umur gue 40? Dan Lo 19, Gimana bisa Lo jadi Tante gue?"Veron bertanya curiga.

Tesha gelagapan. "Ya karena bisa lah! Udah gue pergi dulu ya, Ada urusan, Ntar gue balik lagi!"Tesha langsung ngacir keluar ruangan itu.

______________

"Hahaha!! Mampus!! Kenapa nggak dari dulu aja sih Amnesia nya?"Tesha tersenyum geli.

"Mana dibilang umur 40 percaya aja lagi, Suami setanku yang malang.."Lanjutnya.

"Oh iya, Mumpung si Veron amnesia, Mending gue cerai sekarang aja."Tesha membuka tas selempang nya, Mencari ponselnya.

"Halo, Marcel. Bisa bawa surat perceraian gue sekarang?"

"Tante udah nikah?"

"Uhuk!!"Tesha terbatuk kaget, Begitu mendengar suara itu, Ia langsung menutup ponselnya.

"N-ngapain Lo disini?"Tesha bertanya kaku.

Meskipun amnesia, Tesha rasa sifat jelangkung nya Veron tidak pernah menghilang, Seperti saat ini, Dia muncul secara tiba-tiba untuk yang kesekian kalinya.

"Tante udah nikah?"Tanpa menghiraukan pertanyaan Tesha, Veron mengulang pertanyaan.

"B-bukan, Bukan buat gue. Tapi buat Lo!"Tesha menjawab gugup.

"Buat gue?"Veron menaikkan alisnya heran.

"Iya, Buat Lo. Ayo balik ke ruangan Lo, Gue jelasin."Dan, Perempuan itu menuntun Veron yang entah bagaimana bisa melepaskan Infusnya.

_______________

"Jadi?"Veron bersuara, Terdengar menuntut.

Tesha berdehem sejenak, Menetralkan kegugupannya.

"Semoga gue bisa bohong denger bener dah!"Batin nya penuh harap.

"Ekhm gini Veron, Keponakan Tante yang paling ganteng. Kamu itu udah nikah, Tapi.."Tesha memulai penjelasan bohongnya.

"Tapi apa?"Veron menaikkan alisnya.

"Istri kamu itu nakalll banget, Terus nih ya, Pas kamu sakit gini, Dia malah pergi sama pacarnya! Makanya Tante mau urus perceraian kalian, Kamu bisa cari istri baru!"Lanjut Tesha ekspresif.

Became Wife Of Male LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang