Chapter 07

106 12 7
                                    

"Sama."

Berjalan lebih jauh ke dalam, aku hampir menyerah setelah melihat sarang yang sebelumnya saja sudah besar, telah menjadi semakin membesar.

"Ini juga sama saja !"

Ruangan yang memiliki ukuran serta bentuk yang serupa, membuat ilusi telah terjadinya looping yang tak berujung.

Lagi dan lagi, aku kesal dan akhirnya berhenti.

Memutuskan untuk keluar dari sarang yang menyesakkan, aku meneriakkan semua kekesalan dan kemarahan ku dengan seluruh kekuatan. "Sialan ! Persetan dengan dunia ini ! Bajingan !" Sebelum akhirnya puas dan menikmati pemandangan yang sebelumnya telah ku abaikan.

Di pantai yang sangat indah, kutukan berbentuk laba-laba sedang membuat gundukan pasir–"Hei ! Apa maksudmu !? Ini istana pasir !"

Eh .... ?

Tunggu dulu !

Siapa yang barusan bernarasi ?

Membalikkan badan, aku melihat sosok sama yang telah menghantuiku selama ini.

"Gojo Satoru !"

Gege Akutami-san !

Kamu juga membenci karakter ini, kan !?

Ayo hapus dan ganti karakter ini sekarang !

Aku mendukungmu !

"Ahhhhhhhh!"

"Wow~ kutukan kelas khusus itu benar-benar memiliki banyak sekali anak."

"Lepaskan aku kau....... Um......"

Bagian mana yang bisa ku hina darinya ?

Setelah dipikir-pikir, selain sifat makhluk satu itu, tidak ada lagi kekurangan yang bisa ku pikirkan.

Sial ! Ini tidak adil ....

"Hm ? Kenapa tiba-tiba diam?"

Huh !

Aku tahu bahwa nanti juga hanya akan berakhir di bunuh, jadi untuk apa aku bahkan berjuang ?

"Ayo....... Ayo bunuh aku segera......."

Merentangkan semua kakiku, aku sudah mempersiapkan diri untuk mati, dan bahkan siap untuk memulai dari awal lagi.

"Ada apa denganmu ? Apakah yang satu ini bodoh ?"

"Hah ! Siapa yang kau sebut bodoh !? Dasar....... ..... Uhh......" Aku mencari apa saja yang memungkinkan makhluk satu ini bisa dihina, meski hanya sedikit saja. "Dasar karakter yang bahkan tidak disukai oleh dewa mu sendiri !"

Meronta-ronta sekuat tenaga. Aku sudah tidak lagi menginginkan kematian cepat yang diberikan olehnya, dan mencoba untuk memperjuangkan hak-hak kutukan ku meski hanya sia-sia.

"Hmm~ si kecil, sepertinya kamu mengerti apa yang ku katakan ya ?"

Aku tidak ....

Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan. Aku hanya bayi laba-laba yang lahir kurang dari seminggu.

"Hahaha........ Sepertinya kamu memang memiliki kecerdasan."

"Bisa kamu bunuh saja aku ?"

"Jangan bilang kamu tidak mati ? Maksudku, kutukan kelas khusus. Kamu seharusnya tidak akan mati semudah itu kan ?"

Apa hal semacam itu bisa diketahui dengan enam mata miliknya ??

Betapa tidak adilnya dunia !

"Ketakutan ? Sepertinya aku memang benar. Yang sebelumnya juga pasti kamu. Dilindungi sekuat tenaga oleh laba-laba yang lain dengan hidup mereka sebagai bayarannya. Aneh jika itu bukan sosok yang penting bagi mereka."

Murasaki No NoroiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang