Chapter 10

68 12 0
                                    

Berjalan-jalan di lorong yang berkelok-kelok, aku masih belum sepenuhnya menyerah mencari ruang  yang dirahasiakan dariku. Meski aku percaya kemungkinan untuk menemukannya hanya dengan mengandalkan keberuntungan sangatlah rendah, ini tidak seperti itu adalah hal yang mustahil untuk dilakukan.

Tapi–

"Yang mulia. Anak dari clan Gojo itu terus berjalan-jalan di sekitaran jalan keluar yang berada di hutan tempat kami mencari makanan. Kami menjadi kesulitan untuk mendapatkan buruan yang berada di sekitar, dan mulai kekurangan pasokan makanan."

sigh~

Orang tertentu tidak mau memberikanku hari yang tenang sedikitpun.

Memijat keningku, aku berusaha meratakan dahi yang berkerut karena kesal. "Bagaimana dengan tempat lain ?"

"Kami memang bisa mendapatkan setengah dari jumlah yang diperlukan dari tempat lain, tapi hutan itu adalah kawasan yang memberikan kontribusi paling banyak dalam memberikan jatah makanan."

"Apakah banyak orang jahat yang tinggal disana ?"

"Itu...... Kami mengambil mayat yang masih baik atau mereka yang sekarat saat sedang melakukan bunuh diri."

Melihat tubuh humanoid milikku, aku akhirnya memutuskan untuk menghentikan pemburuan dan membiarkan mereka apa adanya untuk sekarang. Apalagi mereka juga sudah cukup kuat, dan aku sendiri sudah berhasil memiliki penampilan humanoid milikku lagi.

Terlebih lagi, berhenti makan untuk sementara waktu tidak akan membunuh mereka.

"Hentikan pemburuan makanan, dan fokus saja untuk menakuti para manusia."

Hanya sesaat setelah aku memberikan perintah, laba-laba lainnya datang untuk mengatakan sesuatu. "Yang mulia."

"Apa lagi sekarang ?"

"Para manusia sudah tidak seberapa takut lagi setelah teror terjadi beberapa kali pada mereka."

"...... Begitu. Mereka sepertinya sudah mulai kebal. Baiklah, arahkan serangga yang memiliki sengatan atau gigitan paling menyakitkan namun tidak mematikan ke wilayah manusia. Beritahu mereka untuk menyebar agar tidak menarik kecurigaan."

"Seperti yang anda inginkan."

Setelah merendahkan tubuhnya dengan cara yang aneh untuk memberikan penghormatan, laba-laba itu pergi dan akhirnya membiarkanku melanjutkan pencarian yang tertunda sekali lagi.

Baiklah .... Sekarang–

"Yang mulia."

Demi laba-laba !

Apa lagi sekarang ?!

"....... Ada apa ?" Meski amarah, aku masih harus mempertahankan ketenangan dan martabat ku sebagai seorang ratu.

"Manusia itu semakin mendekati sarang !"

"Siapa ?! Gojo ?!"

"Benar !"

Gojo Satoru !!!

Berlari .... Tidak, melihat delapan kaki laba-laba dibawah tubuhku, aku harus mengatakannya sebagai merayap. Siapa peduli, intinya aku bergegas menuju ke arah jalan keluar hutan itu, dan memerintahkan para laba-laba penggali untuk membuat jalan keluar menuju tempat yang berlawanan untukku keluar.

Beberapa jalan keluar masuk sarang milikku memiliki bunga higanbana yang tumbuh diatasnya. Itu benar-benar mencolok karena umumnya bunga higanbana tidak akan tumbuh secara liar di tengah hutan, apa lagi bergerombol di satu tempat seperti sengaja ditanam.

Sial !!!

Apa bedanya itu dengan papan tanda tempat ini mencurigakan ?!

Aku harus bergegas menjauhkannya dari tempat itu !

Murasaki No NoroiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang