Chapter 10

2K 190 10
                                    

"Ayona! Itu paha ayam jatah gue!"

"Eitss, siapa cepet dia dapet!"

"Enak aja, itu punya gue! Balikin gak!"

"Nyenyenye, ambil aja kalau bisa."

"Ayon balikin!" Hara berusaha keras meraih paha ayamnya dari tangan Ayona.

"Ayon, Hara jangan berantem." lerai Lucas, mencoba menghentikan perdebatan sengit antara kedua anak kembarnya.

Seperti biasa, suasana pagi di kediaman Bailey pasti diselingi oleh kerusuhan. Suasana sarapan yang awalnya tenang berubah menjadi ajang adu mulut antar si kembar Bailey.

"Papaaaa Ayon ngambil jatah ayam Hara." Hara mulai merengek mengadu kepada Lucas.

Ayona yang melihat Hara merengek seperti anak kecil semakin gencar meledek kembarannya. Ia mengikuti gaya bicara Hara membuat sang adik bertambah jengkel.

"Ayon udah ya, balikin ayamnya Hara!" titah Lucas sambil menatap Ayona penuh peringatan.

Lucas sebenarnya sudah sering dihadapkan pada situasi seperti ini, tapi tetap saja ia akan selalu kewalahan setiap kali menghadapi tingkah jahil dan ajaib dari anak-anaknya.

"No way! Ayon juga mau paha ayam. Sayap gak enak." Ayona yang keras kepala tetap saja tidak mau mengalah, ia masih keukeuh mempertahankan paha ayam yang sebenarnya adalah milik Hara.

Hara yang sudah kepalang kesal pada kembarannya bersiap mengambil ancang-ancang hendak kembali memulai pertengkaran dan merebut paksa ayam miliknya.

Namun sayangnya gerakan Hara kalah cepat dari Rora yang sudah lebih dulu menahan tangannya.

Hara menatap bingung sang adik, sampai sebuah paha ayam diletakan Rora di atas piring miliknya.

"Udah gak usah berantem, Kak Hara makan punya Rora aja."

Setelah mengatakan itu Rora kembali fokus pada makanannya. Gadis dengan gummy smile itu selalu bersikap tenang seperti biasanya.

Walaupun tingkahnya kadang random dan unik, Rora adalah tipe saudara yang sangat manis dan tidak suka melihat saudaranya bertengkar satu sama lain.

"Serius? Terus lo makan apa Ra?"

"Serius, lagian ini masih ada lauk lain kok, bukan cuma ayam doang." sahut Rora sambil tersenyum tipis.

Hara seketika itu juga merasa tertampar oleh jawaban adiknya, jawaban yang diucapkan dengan tenang namun menusuk tepat ke hati.

Hara meringis malu, disaat seperti ini saja terlihat sekali dirinya memang kalah dewasa dari Rora.

Ia dan Ayona sangat suka memulai pertengkaran untuk hal sekecil apapun. Nyatanya sejak awal ada banyak lauk di meja makan, tapi melihat Ayona merebut ayam miliknya membuat Hara dongkol dan tak terima.

Pritha yang ada di samping Hara tak mampu menahan kekehannya melihat wajah masam sang adik. "Diliat dari segi manapun Rora lebih cocok jadi kakak daripada kalian." ujarnya masih diselingi dengan kekehan ringan.

"Emang dari dulu jiwa kakak Rora lebih keliatan Prit. Ayon sama Hara mah masih kayak bocil, dahlah nyebelin, hobinya berantem pula." imbuh Ruka.

Daddy's Girl ; BabyMonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang