JJK (Jomblo Jomblo Kece)

Prolog

Jika kalian ditanya tipe cowok seperti apa yang kalian inginkan, maka kalian akan jawab apa? apakah cowok yang memiliki otot dan tubuh yang kekar? atau cowok yang tinggi berkulit putih? atau mungkin cowok gentle tapi usil? cowok yang jutek tapi cerdas? atau tipe cowok romantis yang pandai merayu? tipe badboy? atau mungkin kalian menginginkan semua dari yang disebutkan diatas?

Disini ada semua, mereka berada dalam satu geng yang sama yaitu geng JJK.

Apa itu JJK? JJK sendiri adalah singkatan dari jomblo-jomblo kece. Mereka yang berada di kelompok itu memang belum memiliki pacar. Jika mereka mau sebenarnya antrian wanita yang mengejar mereka bisa saja sampai ke kutub utara. Kelompok ini semua anggotanya tampan dan berani karena itu mereka menyebut diri mereka jomblo kece.

"Suguru kau yang bilang kumpulnya tidak boleh telat, kau sendiri telat sialan!" seru cowok berambut silver pada cowok berambut hitam diikat cepol yang baru datang.

"Aku tadi membantu anak kucingku melahirkan Satoru sayang." cowok yang dipanggil Suguru itu memberi alasan.

"Kau bahkan tidak punya kucing!"

"Kucing tetangga sering minta makan ke rumahku. Aku yang memberi makan berarti itu kucingku juga kan? lagipula kucing itu memilih melahirkan di bawah westafel dapur." balas Suguru lagi pada cowok berambut silver, Gojou Satoru.

"Sayang ndasmu! Kau bukan tipeku, dasar bodoh!"

"Ishh jahatnya~ Toji jinakkan peliharaanmu sana."

"Kalian jadi membahas hal penting atau tidak? kalau tidak aku mau pulang." si rambut pirang berujar seraya menyilangkan tangan di depan dada.

"Jadi dong, ayo kita cari tempat nongkrong. Bagaimana kalau cafe?" tanya Suguru.

"Yang bayar siapa?" tanya Satoru.

"Tentu saja kau." sahut semua anggota sehingga membuat Satoru cemberut. Walaupun Satoru anggota JJK paling kaya tapi lama-lama ia bisa bangkrut kalau traktir mereka terus.

"Kalian tenang saja, kali ini biar aku yang bayar." ucap cowok bersurai emas pada semuanya.

"Nah ini baru namanya teman pengertian, tidak seperti kalian."

"Yah kami bukan berasal dari keluarga kaya macam Gojou dan Zenin, tolong maklumi kalau kami memang miss queen." balas cowok bersurai hitam dengan luka di sudut bibirnya.

"Kalau begitu ayo ke cafe milik keluargaku saja. Kita kuasai lantai duanya." ucap cowok bersurai emas, Zenin Naoya.

Mereka pun pergi ke cafe setelah sebelumnya Naoya menghubungi orangtuanya bahwa ia akan datang membawa ternak.

Setelah sampai dan memesan makanan serta minuman, mereka pun duduk melingkar di lantai padahal ada meja bundar di ruangan tersebut.

"Jadi apa usul yang kau ajukan Suguru?" tanya cowok berambut hitam dengan luka di sudut bibirnya.

"Jadi begini, satu sekolah kan takut pada kita begitupula dengan guru. Bagaimana kalau kita membuat tatto keanggotaan?" usul Suguru pada semua teman-temannya.

"Tatto keanggotaan? maksudnya?" tanya cowok berambut merah muda dengan  tampang sangar.

"Kalian bebas memilih hewan apa yang mau kalian jadikan simbol tatto di bagian tubuh yang kalian inginkan. Misalnya aku, aku memilih tatto naga di punggungku." ucap Suguru.