Ini tentang lalisa, kisah seorang wanita yang mau tak mau memilih jalan yang salah karna keadaan. Karna profesinya sebagai guru baru di sekolah dasar lah awal mula kisah yang rumit itu datang, dimana dirinya di pertemukan oleh orang tua salah satu m...
Cerita ini hanya fiktif belaka Bila ada kesamaan nama,tempat ataupun dan yang lainnya mohon di maklumi. Konten ini 18+ mengandung unsur seks dan bahasa kasar Mohon untuk bijak dalam membaca
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langit berwarna biru, awan-awan putih yang tipis seolah menjadi pelengkap agar langit tak terlihat hampa. Angkutan kota sibuk bolak-balik sepanjang jalan, menjemput dan mengantarkan orang yang pulang dan pergi
Sama seperti mobil taxi yang berhenti tepat di depan gedung yang menjulang tinggi, gedung pencakar langit yang di perkirakan mencapai 80 lantai. Bukan hotel,melainkan sebuah apartemen mewah yang berada di pusat kota
"Ini pak, ambil saja kembaliannya.. terimakasih"
"Terimakasih pak, semoga kalian langgeng selalu" ucap sang supir lalu ia segera pergi dari hadapan dua manusia yang berbeda gender ini
"Kamu ngapain sih turunin aku di sini jung?"
"Ya dari pada kamu aku turunin di hotel mau ? Kamu ngamuk tadi gamau di turunin di sana"
"Gila kamu !" Ucap lisa yang kesal lalu beralih masuk ke dalam, dimana jungkook hanya bisa memandang punggungnya sambil terkekeh gemas melihat tingkah lisa yang sedang merajuk
"Hehe tadi nolak tapi dia yang malah masuk sendiri ke sana , dasar wanita.. memang sulit ya untuk mengerti kemauan mereka" gumam jungkook lalu ikut menyusul lisa masuk ke dalam gedung
Di dalam lift, mereka berdua hanya bisa saling diam-diaman. Lisa menatap lurus ke depan sedangkan jungkook menatap lisa tanpa berkedip, ia rindu tetapi ada suatu hal yang mengganjal di dadanya. Entahlah dia juga tak mengerti situasi seperti ini
"Kamu kalau cemberut seperti itu, tetap cantik ya sayang" ucap jungkook sedangkan lisa masih diam saja.
Padahal hatinya sudah bergetar, dadanya cenat cenut tak karuan. Ia ingin teriak bahkan ingin berhambur memeluk jungkook, namun kegengsi-an lah yang menjadi pembatasnya. Lisa rindu namun ia juga kesal
"Selama aku tidak menghubungimu.. dan kita tidak bertemu selama 3 hari , kenapa rasanya seperti tidak bertemu selama 3 tahun ya sayang? Kamu juga merasakan hal yang sama seperti ku tidak?" Tanya jungkook namun hanya keheningan yang tercipta di dalam lift tersebut
Hingga lisa menoleh padanya, hanya menoleh dan memandang jungkook dengan datar. Berbeda dengan jungkook yang tersenyum kepadanya dan tak lama pintu lift pun terbuka, lisa langsung kembali memandang ke arah depan dan keluar dari lift. Di susul oleh jungkook
"Sayang ! Tunggu !" Ucap jungkook karna langkah kaki lisa cepat sekali , sedangkan lisa sendiri terus saja jalan tak memperdulikan jungkook di belakang .
Lisa hanya menggrutu sendiri dengan fikirannya sekarang, ia gemas kepada jungkook rasanya ia ingin meninju jungkook seperti meninju samsak. Kesal,rindu semuanya jadi satu
