WARNING!!! 🔞🔞🔞
Tolong, chap ini ada adegan kekerasan. jadi yang nggak kuat bisa skip atau tinggalin book ini!!
***
Keadaan benar-benar gelap
matanya ditutup dan tangannya diikat di masing-masing sisi ranjang
sudah bisa dipastikan dirinya tidak akan bisa kabur bagaimana pun caranya
Junkyu tidak tahu apa yang Haruto lakukan saat ini. dirinya hanya bisa menangis dalam diam
dia tidak menyangka jika kekasihnya selama ini yang mengirimkannya barang-barang yang sekarang dia simpan di apartemennya. dia tidak masalah dengan hal itu
namun dia masih syok dengan dinding di dalam ruangan itu yang penuh dengan foto-fotonya. mulai dari ospek sampai sekarang. bahkan ada juga foto saat dirinya sedang berganti baju atau sehabis mandi
sebegitu obsesi nya kah Haruto padanya? tapi kenapa? otaknya kembali mengingat kejadian yang dirinya ditampar Haruto. apakah ini juga salah satu alasannya? dan semua perbuatannya yang melarangnya bersama teman kampusnya selain Mashiho?
ya tuhan, kenapa dia tidak sadar dari dulu
"kamu mikirin apa sayang?"
Junkyu tersentak mendengarnya, dirinya menggeleng ribut, dia tidak bisa mengetahui dimana Haruto sekarang
Haruto yang melihat itu hanya tertawa. tawa yang Junkyu baru dengar kali ini. tawa yang begitu menyeramkan di telinganya
"kak... aku mohon lepasin aku...hiks..." pinta Junkyu dengan suara seraknya
Haruto menaiki ranjang dari sisi kiri, membuat Junkyu terkejut setengah mati dan memundurkan badannya. walaupun itu tidak ada gunanya sama sekali.
pemuda jangkung itu mengelus rambut halus Junkyu kemudian turun di pipinya
"setiap kesalahan pasti ada hukumannya kan?" Haruto berkata tepat di depan Junkyu yang kini menggeleng dan menangis
tangannya tidak berhenti mengelus pipi gembil itu
"aku... aku minta maaf kak... hiks... jangan kaya gini..."
Junkyu hanya bisa memohon. suaranya hampir habis karena menangis sejak tadi
dirinya tidak bisa memikirkan dan tidak bisa memprediksi apa yang akan dilakukan Haruto padanya kedepannya dengan keadaan seperti ini
"tapi kamu udah terlanjur masuk ke ruanganku sayang... dan itu tanpa seizin aku. dan kamu tau sendiri KALAU AKU NGGAK SUKA DENGAN HAL ITU!"
srak
dengan tiba-tiba Haruto merobek baju kaos yang digunakan Junkyu sehingga bagian atas tubuhnya terpampang dengan jelas
Junkyu menggeleng dengan ribut, dirinya tidak bisa melakukan apapun selain memohon ampun agar Haruto tidak berbuat lebih jauh
"hiks... aku mohon jangan kak..."
"DIAM!"
Junkyu merasakan rahangnya seolah akan patah karena Haruto mencengkram pipinya dengan kuat
"jangan membantah dan nikmati hukumanmu!"
Haruto melepaskan cengkramannya dan pergi entah kemana, namun sepertinya tidak sampai keluar dari ruangan ini
terbukti dengan kembalinya Haruto dan segera menidurkan Junkyu dengan paksa walaupun awalnya Junkyu telah berontak
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION-HARUKYU
Novela JuvenilMelakukan berbagai cara agar pemuda manis yang diincarnya jatuh ke dalam pelukannya. akankah dia bisa mendapatkannya atau justru menjadi boomerang baginya? Dan pemuda manis yang sebagai incaran apakah bisa terlepas dari jeratan obsesi itu? bxb yang...