Chp 18

1.3K 30 0
                                    

Flashback

"Gesss, double date lagi yu" -Riyu

"Kapan?" -Farlan

"Besok gimana? Pada bisa?" -Riyu

"Gas lah, Sayang ikut gk?" -Farlan

"Ya gimana gk ikut orang namanya double date" -Ravi

"Oiya, hehehe maap idiot" -Farlan

"Ngaku lo?" -Riyu

"Yang gk kalah idiotnya itu lo" sindirnya pada Riyu, dibalas dengan dancitan darinya.

Flashback off

Sesuai pada awal cerita, Hari ini yang dimaksud besok saatnya untuk double date. Tetapi sayangnya hari ini sangat dingin, hujan sedari tadi malam awet hingga sekarang. Betapa idiotnya anak laki-laki pada kelas Reika, apa yang mereka lakukan? Yang mereka lakukan adalah... janjian memakai hoodie kesayangan.

Salah satunya adalah empat lelaki ini, Riyu memakai warna abu, Bara dan Ravi memakai warna putih sedangkan Farlan memakai warna hitam "HATCIM! HATCIM! HAAATCIMM! *srot* dinggin baget gila" kesal Ravi dengan suara bindengnya.

"Pake kupluknya" suruh Farlan yang sudah memakaikan kupluk pada hoodie Ravi, lalu terdiam sejenak entah memikirkan apa.
Dengan secepat kilat Farlan menyerut tali pada hoodie tersebut sehingga menyisakan mulut dan hidung saja diaana.
CUP
Ciuman selamat pagi baru saja didapat Ravi "mffhh nghh nhhmhh" desanya saat lidah Farlan mulai mengabsen gigi rapihnya didalam. Ravi mulai menepuk dada Farlan meminta menyudahi ciuman itu "nghh mphhff nhh" desah terakhirnya sebelum muncul benang saliva diantara bibir keduanya yang entah milik siapa.

Berusaha menutupi wajahnya yang memerah akibat malu karena kelakuan kekasihnya itu Ravi menutupi wajahnya dengan tangannya yang tertutupi lengan hoodie yang panjang itu dan sedikit meringkuk "Hahahaha iya sayang maaf maaf hahahaha" kekehnya sambil memeluk Ravi yang menenggelamkan wajahnya pada dada bidang miliknya.

"*srot* k-kalo mmau bikinn... salting, k-asih aba-aba dulu dong" rengeknya sambil memukul dada bidang yang masih menyembunyikan wajahnya sekarang "iya iya sayang maaf" permintaan maaf keluar kembali dari mulut Farlan sambil mencoba membuka kupluk dan mengusap surai lembut itu.

Setelah 2 menit dalam posisi itu akhirnya Ravi memilih untuk duduk pada pangkuan Farlan sambil memainkan ponselnya dan tidak lupa menyenderkan kepalanya pada bahu Farlan.
"Itu itu iiiii cu bangettt"

"Eh sikirinsut sikirinasut"

"Pengen..."

"Eh Rei foto foto foto, masukin IG kelas"

Terdengar beberapa riang ricuh pada meja dikelas dan suara kamera yang memotret dari beberapa arah, menghiraukan kericuhan itu keduanya memilih sibuk pada ponsel dan kekasihnya.

09.09

"ISTIRAHAAAT" Seseorang dikelasnya berteriak yang menandakan sekarang waktunya istirahat, dua lelaki yang saling memangku tadi sangat gece untuk membeli jajanan di kantin. Sebelum adanya bel istirahat mereka sudah terlebih dahulu membeli makanan dikantin.

Terlihat Ravi menghabiskan makanannya mendahului Farlan, karena tidak mau menunggu Ravi memilih berkumpul dengan para sahabatnya didepan kelas. Dari tempat duduk Farlan, ia bisa melihat Ravi mengobrol dengan sahabatnya sambil melakukan beberapa gaya seperti melompat dan berlari sana kemari.

Makanannya pun habis sangat cepat entah mungkin karena melihat kelakuan kekasihnya itu, Farlan hendak menuju pada sahabat dan Ravi didepan kelas. Kebetulan sekali Ravi sedang ada tepat diambang pintu, dengan sengaja Farlan memeluknya dari belakang "Ngantuk sayangh" ucapnya dengan nada memelas sambil menangkup dagunya pada bahu Ravi.
CUP

ꜰᴀʀʟᴀɴ × ʀᴀᴠɪ🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang