Hello
.
Jisa mengerjapkan kedua matanya. Badannya terasa remuk, akhirnya jisa berhasil melalui hari terburuk nya dengan susah payah
Sebelum beranjak dari ranjang. Dia mengambil ponselnya pada Meja dekat ranjangnya
terdapat notifikasi lebih dari 100 kali Panggilan keluar. Dan itu ulah dari teman teman nya alias yujin, yuna, jiheon. Dasar, jisa menyunggingkan senyumnya beruntung sekali dia mempunyai teman sebaik mereka ini
Di pemakaman Kemarin dia tak melihat sosok ibunya. Bahkan beliau sama sekali tak menghubungi nya. Hanya kakak dan teman temannya lah yang terus gencar menelponnya.
Hari senin berganti menjadi hari selasa, Jam pun sudah menunjukkan pukul enam
Untuk Hari ini saja dia akan membolos sekolah. persetan dengan sekolah, berjalan saja rasanya masih belum sanggup. Bagaimana mau bersekolah?Dia membuang nafas panjangnya. Perlahan lahan dia mengubah posisinya menjadi duduk.
Sangking stress nya, semalam dia bermimpi seseorang datang di kamarnya dan kemudian memeluknya hingga terlelap. Jika diingat ingat itu berhasil membuatnya Merinding
Gadis itu menjadi salah fokus pada jendela yang tertutup rapat. Aneh, siapa yang menutup jendela dan membuka gorden jendela nya?
Apa memang dia buka ya gordenya? Entah, jisa sendiri tak ingat
Jisa mulai berdiri dengan tertatih tatih, Dengan wajah berantakan dia berjalan perlahan lahan keluar kamar. Jika orang melihat nya pasti mereka bakal mengira jisa korban penganiayaan
Netranya menyipit saat mendengar suara gaduh yang berasal dari Dapur nya. siapa itu? Dia kan tinggal sendiri?
Ahh! mungkin kak jisoo
Gadis itu membuang nafasnya kembali. Dia kembali melangkah kan kakinya yang sempat terhentiSampai dapur. Gadis itu terperanjat. Bukan, bukan kakaknya Tapi laki laki berkaos hitam lah yang ada disana. Laki laki itu terlihat sibuk, berkutat di dapur nya.
Jisa benar benar terkejut setengah mati. Sial, MALING APA YANG DATANG KERUMAH ORANG DI PAGI HARI SAAT MATAHARI SUDAH NAIK?? DAN MALING APA YANG BUKANNYA NYURI MALAH MASAK?
"Eh jisa? Pagi neng"
Melihat sang pelaku, Jisa semakin terkejut hingga terbatuk hebat. Dia menatap manusia itu tak percaya
"Eh minum dulu mong. Kok bisa keselek dah"
Bukan itu bukan kakaknya ataupun maling, melainkan Jihoon? Jihoon julian? Untuk apa pria itu datang sepagi kerumahnya?
"Makan dulu mong. Ini ada beberapa makanan dari mama"
Jisa masih belum bisa mencerna situasi. Sebentar, jihoon masuk dalam rumahnya lewat mana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dare | Jihoon Treasure
Fiksi Penggemar[Ft Jihoon Treasure] Cameo : Sungchan Jisa terkena dare dari ketiga sahabat nya yang mengharuskan untuk menembak jihoon kakak kelasnya dalam waktu dua bulan dan di iming imingi imbalan printilan kstuff idola kesayangannya. Tentu saja jisa tidak bisa...