02 : 3 Wishes Offered

224 63 6
                                    

“Mau ke mana, Xiao Zhan?”

“ ... “

-------------------------

Selain kemunculannya yang entah dari mana, hal yang membuat Xiao Zhan terpaku adalah paras sosok di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selain kemunculannya yang entah dari mana, hal yang membuat Xiao Zhan terpaku adalah paras sosok di hadapannya. Proporsi tubuh itu, wajah itu ... benar-benar seperti jiplakan, Leo Wang, mantan kekasihnya yang meninggal satu tahun lalu karena kecelakaan.

Bulu kuduknya berdiri, ada ketakutan tersendiri yang tiba-tiba menyusup ke dalam hati. Rasanya Xiao Zhan ingin berlari, tetapi ketika dia ingat di belakangnya adalah pembatas balkon yang terhubung langsung dengan pemandangan aneh. Lalu bagaimana sekarang dia bisa pergi?

“Aku sedang bertanya Xiao Zhan, kau mau ke mana?”

“K-kau siapa?”

“Aku penguasa tempat ini.”

Xiao Zhan perlahan-lahan mundur, sampai dia tidak bisa bergerak lagi karena langkahnya terhentikan oleh pagar pembatas. “Tempat ini, tempat macam apa ini?”

“Tempat yang indah, yang tidak pernah kau lihat di duniamu.” Sosok itu merentangkan kedua tangan, dan menunjukkan kemampuan aneh di tangan kirinya. Itu seperti api yang keluar dari telapak tangan, berwarna merah menyala dan berkobar-kobar. “Selamat datang di duniaku, Xiao Zhan dan selamat ulang tahun.”

“Bagaimana kau tahu hari ini ulang tahunku?”

“Tentu saja aku tahu. Karena aku tidak pernah memalingkan wajah darimu.”

Apa ini? Xiao Zhan mengernyitkan dahi ketika mendengar ucapan sekaligus kedipan sebelah mata dari sosok di hadapannya. Apakah makhluk ini sedang menggodaku?

“Bagaimana, mau kuantarkan jalan-jalan dan berkeliling tempat ini? Anggap saja, ini sebagai hadiah ulang tahun dan sambutan kedatanganmu di tempat ini.”

Saat ini Xiao Zhan tidak tahu harus berkata apa. Paras sosok di hadapannya yang terlalu mirip dengan Leo Wang itu membuatnya cukup terganggu dan nyaman sekaligus. Dia bingung, harus menerima tawaran itu atau tidak. Tapi jika Xiao Zhan menolak, dia juga tidak tahu harus pergi ke mana dan jika dia menerima, Xiao Zhan sendiri tidak bisa memastikan keselamatannya.

Eh, tunggu! Ngomong-ngomong soal keselamatan, Xiao Zhan jadi memikirkan asal-usul kenapa dia bisa sampai di tempat ini? Apakah itu artinya dia sudah mati? Tapi mati kenapa? Dengan cara apa? Xiao Zhan ingat tadi dia baru saja meniup korek api di dalam kamarnya sendirian. Apa yang sebenarnya terjadi?

“Ayo!”

“Huh?”

Xiao Zhan semakin linglung. Perasaan takut yang hinggap tiba-tiba lenyap dan tergantikan oleh kebingungan. “Tunggu, tunggu! Kau ini siapa? Makhluk apa? Kenapa kau tiba-tiba memberiku sambutan, menawarkan dan mengajakku jalan-jalan di tempat ini? Yang lebih penting lagi, kenapa aku bisa ada di sini?”

3 Wishes: GOBLIN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang