“He-Hei! Apa-apaan ini?! Kau mau membunuhku, hah?” Xiao Zhan tiba-tiba menjadi panik.
Bagaimana tidak?
Jurang di bawah sana terlihat sangat dalam. Mungkin jika posisinya dibalik, dan Xiao Zhan berada di bawah sana dia bisa memperkirakan tinggi ujung tebing ini setara dengan tinggi Crystal Skybride, salah satu gedung tertinggi di Chongqing. Namun, sesaat kemudian atensinya langsung teralihkan oleh panorama yang disajikan. Itu tampak berbanding terbalik dengan tanah yang sejak tadi dijelajahinya.
Sepanjang mata memandang, hamparan hijau yang begitu menyejukkan mata membentang tanpa batas. Seperti melihat hutan luas dari atas ketinggian. Tidak hanya itu, tetapi yang tiba-tiba menarik manik Xiao Zhan untuk fokus adalah sebuah bangunan bak istana yang berdiri megah di tengah-tengahnya.
“Itu apa?”
“Kastil Bai He.”
Wang Yibo menatap jauh ke sana dan kembali berkata, “Kastil itu sudah sangat lama tidak ditempati. Bahkan saat ada yang mencoba menempati, mereka tidak akan bertahan lebih dari tujuh hari.”
“Mengapa? Berhantu?”
“Hantu? Kenapa, kau takut? Hahhahaha!” Wang Yibo tergelak hebat mendengar pertanyaan Xiao Zhan. “Xiao Zhan, ingat! Tempat yang kau pijak saat ini, seperti apa makhluk-makhluk yang menghuni dan aku masih takut hantu?”
“Aku tidak bilang kalau aku takut hantu.”
“Oke, oke, aku tahu kau memang bukan orang yang penakut.”
“Jadi kenapa mereka semua tidak ada yang bertahan di kastil itu?”
“Karena kastil itu memilih sendiri, siapa sosok yang pantas menempatinya.”
“ ... “
“Aku tahu ini sulit untuk kau pahami. Jadi, bagaimana kalau kita ke sana membuktikannya.”
“Hah, apa? Hei! Tung—
“Aaaaaaaaaa!!!”
Ucapan Xiao Zhan terpotong dan tergantikan oleh teriakan kencang saat Wang Yibo tiba-tiba menepuk kuda yang mereka tunggangi dan membuatnya melompat ke bawah secara spontan. Sembari menutup kedua mata erat-erat, Xiao Zhan mengutuk Wang Yibo dalam hati dan bersiap menerima rasa sakit atas kemungkinan yang terjadi. Atau bisa saja dirinya akan langsung mati saat tubuhnya mendarat di permukaan tanah di bawah sana.
Xiao Zhan pasrah.
Namun, beberapa menit berlalu Xiao Zhan tidak merasakan apa pun. Dia kemudian membuka mata dan melihat sekeliling, dan saat itulah dia ingin menampar kepala Wang Yibo seperti apa yang sering dia lakukan dulu pada Leo Wang. Sayangnya, Xiao Zhan tidak berani melakukan itu.
Sejenak Xiao Zhan merasa bodoh. Dia lupa tempat seperti apa yang dipijaknya saat ini dan bersama siapa dia sekarang. Sementara itu, Wang Yibo menahan senyum di bibirnya ketika melihat reaksi dan ekspresi Xiao Zhan. Rasanya itu seperti hiburan tersendiri dan membuatnya ingin mengodanya lagi, lagi, lagi dan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Wishes: GOBLIN [✓]
FanfictionXiao Zhan yang tiba-tiba masuk ke dimensi lain setelah meniup korek api tepat tengah malam di hari ulang tahunnya. Di sana dia bertemu Wang Yibo, sosok yang mengaku goblin yang menuntunnya datang ke dimensi tersebut. Mengajaknya berkeliling, mengab...