3 Wishes: GOBLIN [✓]

03 : Agreement on The Verge of The Death

Sekali lagi. Tempat ini terlalu mustahil bagi Xiao Zhan. Ini seperti tidak nyata, dan Xiao Zhan sejujurnya bukan orang yang akan percaya dengan hal semacam ini---fantasi, dunia lain, hantu, dan lain-lain. Menurutnya semua ini hanyalah mimpi. Ya, ini pasti hanya mimpi. Karena itu, lelaki di sampingnya ini mengatakan bahwa waktunya di sini terbatas. Bukankah itu artinya, jika Xiao Zhan bangun nanti ... semua ini akan lenyap dan dia bisa kembali ke dunia nyata. Ya, pasti seperti itu.

Kalau begitu, nikmati saja. Selagi ini semua hanyalah mimpi belaka.

Dulu, Xiao Zhan suka menemani Xiao Jiu menonton drama. Xiao Jiu sangat suka drama fantasi dan kalau tidak salah ingat drama yang saat itu ditonton juga berjudul ‘Goblin’.

Xiao Zhan menoleh ke arah Wang Yibo, memperhatikan proporsi badan pemuda tersebut dari atas ke bawah dan sebaliknya dengan tatapan menelisik. Mencoba mencari tahu apakah ada pedang yang menancap di dadanya atau tidak? Namun, Xiao Zhan tidak mendapati apa-apa. Sepertinya setiap goblin memiliki kisah yang berbeda-beda.

“Eum, Wang Yibo.”

“Hmmn?”

“Sudah berapa lama kau hidup?”

Wang Yibo mengernyitkan dahi mendengar pertanyaan tersebut. “Aku bukan manusia, Xiao Zhan.”

“Oh, maksudku ... apa kau tidak bisa mati?”

Pertanyaan kali ini terdengar menjengkelkan, tetapi Wang Yibo tetap mengulas senyum dan menjawab, “Apa menurutmu aku bisa mati? Kenapa kau menanyakan hal ini, kau ingin membunuhku hmmn?”

“Tidak. Bukan seperti itu. Aku hanya penasaran dan ingin tahu saja, apakah kau sama dengan drama goblin yang sering ditonton adikku.”

“Hah? Hahahaha! Xiao Zhan, Xiao Zhan. Itu hanya drama, buatan manusia dan hasil imajinasi tingkat tinggi mereka. Kau tidak bisa menyamakan aku dengan goblin di drama-drama.”

“Oh, kupikir sama.”

Atensi Xiao Zhan tiba-tiba teralihkan pada seekor harimau putih yang memiliki dua tanduk di atas kepala, dan rambut panjang yang dikepang di belakang tanduk tersebut. Harimau itu muncul dari balik semak-semak tumbuhan berdaun merah, berjalan di jalan setapak kecil dan seolah menampakkan diri untuk menyambut kedatangannya.