Sampai senja menjelang, Xiao Zhan sama sekali tidak beranjak dari tempatnya duduk sejak Xiao Jiu meninggalkan ruangan. Dia hanya diam, menekuk lutut dan mengemutar-mutar flashdisk di antara dua jarinya. Alih-alih segera mengambil laptop dan melihat apa isinya, Xiao Zhan malah memilih untuk menebak-nebak lebih dulu. Setelah kedua kaki terasa kram, baru dia bangkit. Meraih sebuah laptop dan menyalakannya. Sudah cukup untuk menebak-nebak tidak pasti, lebih cepat tahu apa isinya, lebih baik bukan?
Itu memang benar flashdisk milik Leo. Walaupun tidak ada nama yang tertera di sana, tetapi beberapa file di dalamnya ada tugas-tugas kampus sesuai dengan jurusan kampus Leo. Namun, ada satu file yang tidak diberi nama. Melainkan, angka yang Xiao Zhan ketahui sebagai tanggal lahirnya.
Tanpa banyak berpikir Xiao Zhan membuka file tersebut dan menemukan banyak hal yang tidak pernah diduganya selama ini.
Pantas saja, Cheng Xiao mencari-cari flashdisk ini, batinnya selagi menghempaskan punggung untuk bersandar pada kaki ranjang. Kepala menengadah, tangan kanan bergerak meraih korek yang masih tergeletak di atas karpet.
Xiao Wang, jadi benar kau seperti ini karena aku? Seharusnya aku yang ada di posisimu, ‘kan?
Bayang-bayang akan wajah dan ekspresi Leo Wang sesaat sebelum dirinya jatuh dari pembatas pagar kembali melintas. Sekali lagi Xiao Zhan ingin ke sana. Bertemu dengan Leo Wang berbicara dengannya, tapi apakah mungkin?
Xiao Zhan, aku berikan tiga permintaan. Saat fajar menyingsing nanti, katakan apa yang kau inginkan dan aku akan mengabulkannya.
Kalimat Wang Yibo yang mengatakan anak mengabulkan 3 permintaannya kembali melintas di kepala. “Tunggu! Iblis itu, Wang Yibo, bukankah dia masih berutang padaku. Tapi bagaimana caraku bertemu dengannya? Meniup korek api lagi?”
Saat Xiao Zhan tengah memikirkan cara untuk bertemu kembali dengan Wang Yibo, ponsel yang tergeletak di atas ranjang tiba-tiba berbunyi. Dering panggilan telepon yang cukup keras hingga membuat Xiao Zhan berjengit terkejut.
“Hmmm.”
“Hmmmn?”
“Ada apa. Xiao Jiu?”
“Kau sudah melihatnya?” Xiao Jiu to the point. Basa-basi dalam pembahasan serius itu rasanya percuma.
“Ya.”
“Lalu, apa yang akan kau lakukan?”
Xiao Zhan sedikit rileks setelah menghela napas panjang. Meski begitu, bukan berarti beban pikirannya ikut berkurang. Pertanyaan Xiao Jiu jelas membuatnya kepikiran banyak hal, tetapi saat ini belum ada satu pun yang dirasa cocok untuk diutarakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Wishes: GOBLIN [✓]
FanfictionXiao Zhan yang tiba-tiba masuk ke dimensi lain setelah meniup korek api tepat tengah malam di hari ulang tahunnya. Di sana dia bertemu Wang Yibo, sosok yang mengaku goblin yang menuntunnya datang ke dimensi tersebut. Mengajaknya berkeliling, mengab...