Blurb

3.5K 334 43
                                    

"Namanya Rosela Annastasia. Anak manajemen semester tiga. Cantik ya, sampe lo gak kedip gitu liatnya?." Ucap seorang pria muda yang kini menepuk pundaknya.

Jeka yang merasa tersindir hanya menyunggingkan senyum kecilnya. Lantas menoleh ke samping. Disana, Jeffry hanya bisa menggeleng kecil.

"Tapi sayang banget, Rose udah taken."

Dan perkataan itu mampu melunturkan senyum pada wajah Jeka. Tapi seketika Jeka menepisnya, toh dia hanya melihat sekilas saja. Tidak mungkin juga dia suka Rose dalam waktu secepat itu.

"Eh, tapi ya Jek, lo bakal lebih kaget kalo tau siapa pacar nya si Rose." Tutur Jeffry lagi, dia menoel pundak Jeka yang kokoh itu. Walaupun notabenenya Jeka adalah ketua dalam kelompok pertemanan mereka. Jeka tidak pernah menganggap dirinya lebih tinggi dari yang lain.

"Pacarnya si Rose, asli, gue shock banget pas tau ini dari si Caca."

Jeka menatap tajam Jeffry yang kegirangan sendiri. Ayo dong, cepat bicara. Jeka terlampau penasaran.

"Bangsat. Lo kalo cerita jangan setengah-setengah dong Jef." Omel Jeka.

Sedangkan Jeffry hanya cengar-cengir sendiri melihat betapa kesalnya Jeka. Jarang-jarang pria itu marah hanya karena masalah wanita. Biasanya juga, Jeka selalu cuek bebek jika topik pembahasan nya mengenai wanita.

"Verrel."

"Jangan bercanda sama gue Jef."

Jeffry memasang wajah piasnya. "Serius gue. Verrel pacarnya Rose."

Sontak Jeka mengambil botol air di hadapannya. Lalu menuangkan air pada rambut hitamnya. Pria itu, entah kenapa tiba-tiba merasa panas.

"Dan katanya, si Rose tuh bucin banget sama Verrel---loh Jek, lo mau kemana?." Tanya Jeffry saat melihat Jeka yang sudah siap dengan tas di punggungnya.

"Pulang."

"Lo gak jadi ke markas?."

"Nanti malem gue kesana."

Setelah itu Jeka langsung berlalu dan melangkah cepat menuju parkiran kampus. Meninggalkan Jeffry yang kebingungan sendiri.

"Aneh banget tuh bocah."

***

"Rose hari ini mau pergi belanja gak?. Bareng-bareng sama Jena, dan Jessie."

Elisha Victory, perawakan gadis berpakaian modis itu mendudukkan dirinya di bangku panjang tempat Rose membaca di perpustakaan itu.

"Lisha. Kayaknya gue gak bisa. Verrel ngajak jalan."

Raut wajah Lisha seketika menurun. Gadis berponi itu merasa sedih tiba-tiba. Rose yang menyadari itu hanya bisa mengusap lengan atas sang sahabat.

"Verrel gak suka kalo gue batalin pertemuan hari ini."

"Rose, gue gak habis pikir. Lo cewek terbego tau gak?. Lo sadar gak sih, hubungan lo sama Verrel itu makin kesini makin toxic."

Rose menggeleng, Ia memasukkan seperangkat alat tulisnya ke dalam totebag. Lantas menggenggam handphone nya erat-erat. "Lisha, gue yakin kok Verrel bakal berubah."

"Gak yakin sih gue." Bantahnya santai.

"Lisha!."

Lisha melengos, dia mengabaikan bentakan Rose padanya. "Lo orang ter naif yang pernah gue kenal. Verrel tuh main gila di belakang lo. Minggu kemarin kita lihat dia check in di hotel sama Sesil. Minggu kemarinnya lagi, dia jalan sama Tiya sambil peluk-pelukan. Lo mikir gak sih?, gue yang capek tau gak?!. Gue capek harus terus-menerus bersifat bodo amat disaat lo tersiksa begini." Tutur Lisha yang sudah muak akan sifat naif Rose. Sebagai sahabat, Lisha tentu tidak bisa terus-terusan diam begini.

"Lisha. Gue cuman gak mau lo ikut masuk dalam hubungan gue sama Verrel. Biar gue yang nyelesaiin semuanya. Cukup percaya sama gue ya?." Gumam Rose, lalu gadis itu beralih memeluk Lisha, guna menenangkan amarahnya.

"Verrel brengsek emang."





***



Jeka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeka

Verrel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Verrel

Rosela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosela

Jeffry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeffry

Jeffry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisha


















I'M THE WINNER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang