Di sore hari yang tenang dan langit yang berawan, Sungchan melangkahkan kakinya dengan santai sambil memikirkan sesuatu.Dirinya baru saja menyelesaikan kegiatan sekolahnya hari ini dan berkeinginan langsung pulang ke rumah. Namun, di tengah perjalanan, ada seseorang yang memanggilnya.
"Sungchan!" Sebuah seruan terdengar sangat jelas di gang sempit nan sepi. Sungchan yang terpanggil pun langsung menengok ke arah sumber suara.
"Bisa bicara sebentar?" Orang tersebut yang tak lain adalah Shotaro mengajak Sungchan untuk membicarakan sesuatu terkait kejadian kemarin siang saat mereka berada di depan taman bermain.
Sungchan terlihat berpikir sejenak sebelum akhirnya menerima ajakan Shotaro. Mereka lalu berjalan bersama menuju mini market yang lokasinya tidak jauh dari mereka berada sekarang.
"Sekarang ceritakan semuanya. Apa yang kau lihat di taman bermain kemarin siang?" Tanya Shotaro to the point saat mereka duduk di kursi depan mini market.
Namun, Sungchan tetap terdiam.
"Kau melihat arwah lagi? Apa arwah itu mengganggumu?" Sungchan menggelengkan kepalanya.
"Jika kau tidak mau cerita, tidak apa. Tapi dengan kau bicara padaku itu akan mengurangi sedikit beban pikiranmu."
Sungchan diam sejenak sebelum akhirnya dia membuka mulutnya dan mulai berbicara.
"Ada arwah yang meminta bantuan padaku."
"Bantuan apa?"
Sungchan tak langsung menjawab.
"Sungchan."
"Bantuan untuk mencari seseorang."
"Seseorang? Siapa?"
"Aku tidak tahu. Tapi . . . Orang itu adalah seorang pembunuh."
Shotaro terkejut dengan ucapan Sungchan.
"Tunggu. Apa maksudnya? Ceritakan lebih jelas." Sungchan melihat raut wajah Shotaro yang bingung dicampur dengan rasa khawatir.
"Arwah yang aku lihat di taman adalah arwah seorang perempuan muda. Dia meminta bantuan padaku untuk mencarikan siapa orang yang telah membunuhnya."
Shotaro mencerna kalimat yang diucapkan oleh Sungchan hingga membuatnya terdiam sejenak. Lalu Shotaro memiliki beberapa pertanyaan dalam pikirannya.
"Apa arwah perempuan itu benar-benar arwah dari korban bumbunuhan?"
"Aku tidak tahu."
"Lalu kenapa setelah kau melihat dan berbicara dengan arwah itu kau justru merasa gelisah? Apa kau berniat ingin membantunya?"
Sungchan terdiam. Ia sudah menduga kalau Shotaro bisa menebak apa yang ada di pikirannya. Walaupun sebenarnya dirinya belum yakin apa dia benar-benar ingin membantu arwah perempuan itu atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗧𝗵𝗲 𝟲𝘁𝗵 𝗦𝗲𝗻𝘀𝗲 : 𝗧𝗵𝗲 𝗦𝗰𝗲𝗻𝗮𝗿𝗶𝗼
Mystery / ThrillerBagi diriku, kemampuan unik yang dimiliki seseorang adalah sebuah keistimewaan. Pemikiran itulah yang dulu selalu aku terapkan. Namun, pemikiran itu berubah saat aku dapat melihat mereka. Awalnya aku menganggap bahwa diriku juga memiliki keistimewa...