Chapter 3

95 17 2
                                    

    Happy Reading

Jisoo terbangun ketika jam menunjukan pukul 20:30. Ia meliahat sekeliling dan mencari keberadaan Minho. Tapi lelaki itu tidak terlihat di dalam kamar.

Lalu Jisoo menyibak selimut dan berniat beranjak dari tempat tidur sebelum ia menurunkan kaki nya ia menunduk dan melihat pakaian nya yang sudah terganti menjadi piama pink bermotif beruang.

Jisoo pun mendenguskan nafasnya. Minho selalu saja menggantikan pakaiannya ketika ia tertidur dan tidak sempat mengganti pakaiannya. Mungkin hal itu sudah biasa dulu. Iangat dulu, karena ini sudah dua tahun berlalu.

Dan Jisoo merasa ia sudah dewasa dan seharusnya Minho sudah berhenti melakukannya. Karena sekarang ia merasa malu.

Minho tidak bisa terus bersikap seperti ini. Ia akan membicarakan hal ini nanti, fikir Jisoo.

▪︎▪︎▪︎☆▪︎▪︎▪︎

Ketika Jisoo keluar dari kamar ia melihat Minho yang sedang duduk di ruang Tv. Dengan keadaan Tv yang mati dan Minho yang terlihat sibuk dengan Leptop Mac Book nya.

Sebelum Jisoo menghampiri Minho, Minho sudah menyadari keberadaan nya.

"Kau sudah bangun?"

Jisoo hanya menganggukan kepalanya.  Minho pun menyudahi kegiatannya. Dan beranjak dari duduk nya menghampiri Jisoo yang masih berdiri di depan pintu kamar.

"Kau lapar? Aku sudah memasakan makan malam untuk mu" ucap Minho sambil merapikan rambut Jisoo yang acak acakan setelah bangun tidur, dan mengumpulkan nya menjadi satu lalu mengikatnya dengan ikat rambut yang entah dari mana sudah berada di tangannya.

Sedangkan Jisoo hanya terdiam dan membiarkan Minho mengikat rambutnya. Sepertinya ia masih mengumpulkan nyawa setelah bangun dari tidur sorenya.

"Tadi siang kau tidak menghabiskan makanan mu. Ayo cuci wajah mu setelah itu kita makan" setelah selesai mengikat rambut Jisoo, Minho pun mendorong pelan pundak Jisoo untuk memasuki kamar mandi yang ada di dalam kamar mereka.

Setelah di dalam kamar mandi, Minho berniat ingin mengambil sabun cuci muka dan ingin membantu Jisoo membasuh wajahnya.

"Aku bukan anak kecil lagi oppa, aku bisa melakukannya" namun sebelum Minho melakukannya Jisoo sudah mencegah nya, dan merebut Facial Wash dari tangan Minho.

"Bagi ku kau tetap gadis kecilku" ucap nya sambil mengelus kepala Jisoo dengan sayang.

"Sekarang kau terlihat seperti seorang ayah" Ucap Jisoo mencibir.

Minho hanya terkekeh geli menanggapi ucapan Jisoo. Ia kemudian mengusak kepala Jisoo gemas lalu menarik wajahnya dan memberikan kecupan di kedua pipi Jisoo dan terakhir mengecup bibir Jisoo singkat.

Hal itu tentu saja membuat Jisoo terkejut, bukannya ia tidak terbiasa, malah hal ini memang sering terjadi.

Dulu ketika kecil Minho selalu meminta nya untuk mencium pipi lelaki itu. Ketika Minho melalukan hal untuk nya seperti membacakan nya dongeng atau membantunya mengikat sepatu. Padahal ia tidak pernah meminta Minho untuk melakukan nya.

Namun yang membuat Jisoo terkejut ialah karena mereka sebelum nya sudah terpisah selama dua tahun dan Minho terlihat biasa saja ketika menciumnya. Padahal ia kan sudah memiliki kekasih.
Seharusnya ia dan Minho membuat batasa. Dan hal ini sudah di luar batas menurutnya.

More Than Love [Jisoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang