Krystal sudah tahu mengenai pertengkaran Minho dengan Jisoo di kantin tadi. Ia tidak mendengarnya dari Suho atau orang lain melainkan ia melihat nya sendiri.
Sebenarnya saat itu ia baru ingin menghampiri meja yang di tempati Minho dan teman temannya. Namun sebelum ia menghampiri mereka, ia sudah dihapkan dengan perdebatan Jisoo dan Minho.
Dan ketika Minho meninggalakan kantin, Krystal pun memutuskan untuk mengikuti Minho meski lelaki itu terlihat tidak ingin di ganggu.
Sekarang ini mereka ada di perpustakaan. Tempat ini memang selalu Minho kunjungi dan tentu saja Krystal sangat tahu mengenai hal itu.
Tidak ada percakapan di antara mereka, karena Krystal tahu sifat Minho ketika sedang marah paling tidak suka jika diajak berbicara. Ia sudah bersyukur karena Minho tidak mengusirnya karena ketika marah terkadang Minho tidak suka jika ada orang di sekitarnya.
"Waktu itu kau bilang ada hal yang tidak kau mengerti dengan tugas dari Prof. Kim"
Tiba tiba Minho bersuara, tentu saja hal itu membuat Krystal sedikit terkejut dan merasa senang.
Tidak biasanya Minho mengajaknya berbicara terlebih dahulu. Diam diam Krystal mengulum senyumnya dan berusaha terlihat biasa saja.
Sedangkan Minho, ia sebenarnya memerlukan sesuatu yang perlu dikerjakan untuk mengalihkan fikiran yang berkecamuk dalam fikirannya.
Krystal pun tidak membuang kesempatan, ia langsung membuka Mac Book yang ia bawa di dalam ransel nya dan meletakan nya di atas meja antara ia dan Minho.
Krystal langsung membuka File tugas nya dan memberitahu bagian mana yang belum ia mengerti pada Minho.
Minho pun memberikan pengarahan kepada Krystal. Ia sedikit melupakan fikiran yang berkecamuk dalam fikirannya. Sepertinya ia berhasil melupakan sejenak permasalahannya denga Jisoo.
Mereka terlihat serius saat membahas mengenai tugas Krystal. Sehingga tidak menyadari kedatangan Suho dan Jisoo di dalam perpustakaan.
Tadi Jisoo merasa kalut, meski ia tidak mengatakannya, namun Suho dan Joohyun mengeri dengan perasaan Jisoo.
Joohyun menyarankan kepada Jisoo untuk meminta maaf kepada Minho, perihal ia yang tidak membicarakan keinginannya menyewa apartement. Meski bagaimana pun Minho adalah kakak nya dan ia menjadi tanggung jawab Minho di sini. Jadi wajar jika Minho merasa marah.
Membenarkan apa yang di katakan Joohyun, Jisoo pun berinisiatif untuk menemui Minho untuk meminta maaf di sisa waktu istirahatnya.
Karena Suho satu Fakultas dan begitu dekat dengan Minho. Ia menawarkan untuk mengantarkan Jisoo ketempat biasa Minho datangi.
Tadinya ketiga teman Jisoo yakni Lisa, Jenny dan Rose menawarkan untuk ikut mengantarnya menemui Minho. Tapi Jisoo menolak nya. Ia menyuruh teman teman nya untuk lebih dulu ke kelas.
Namun hal pertama yang ia lihat ketika ia ingin menemui Minho adalah pemandangan Minho dan Krystal bersama.
Melihat hal itu, Jisoo langsung berbalik. Ia bahkan hampir menabrak Suho yang berada di belakangnya. Dan tentu saja hal itu membuat Suho sedikit terkejut.
"Sepertinya nanti saja Oppa" Suho memang menyuruh nya untuk memanggil Oppa, bukan maksud apa apa. Ia bilang ia dan Minho sudah seperti saudara, maka dari itu berarti Jisoo juga sudah ia anggap sebagai adik nya.
Ia melihat Minho sedang serius berbincang dengan Krystal. Ia cemburu jadi ia tidak ingin melihatnya lagi.
"Kenapa tidak jadi?" Suho tentu saja merasa heran. Tadi Jisoo terlihat begitu bersemangat tapi kenapa sekarang ia berubah fikiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Love [Jisoo]
FanfictionCinta? Yang Choi Minho tahu ketika usianya 5 tahun ia begitu menginginkan Kim Jisoo untuk selalu berada di sisinya.