01 Robbery

3.9K 163 1
                                    

"Jaemin, kau paham tugas mu?" suara tegas lelaki itu memecah keheningan di tengah suasana yang bisa di bilang menegangkan.

Sekumpulan pria sedang mematangkan strategi atas tugas masing-masing setiap anggota dalam kelompok yang mereka ikuti. Meskipun sudah terbiasa melakukan perampokan, tetap saja mereka harus menyiapkan strategi sematang mungkin.

Ah! Menjadi buronan pemerintah membuat adrenalin sekelompok pemuda ini sangat tertantang. Menyerah tidak ada dalam kamus hidup 7 lelaki yang memiliki latar belakang kehidupan yang hampir sama.

Tidak ada kesempatan kedua bagi mereka. Selagi ada cara mudah untuk mendapatkan uang maka akan mereka lakukan. Karena slogan kelompok kejahatan mereka adalah One Chance One Shot.

Satu kesempatan satu tembakan, artinya mereka tidak segan-segan melukai atau membunuh orang menjadi perusak kesempatan yang mereka miliki.

Lelaki yang dipanggil mengangguk yakin "Memanipulasi CCTV seperti biasa" jawab orang yang dipanggil Jaemin.

"Ingat, data diri anggota kita ada ditangan mu" lelaki yang sebelumnya kembali bersuara. Nada bicaranya penuh peringatan.

"Aku mengerti" katanya kembali mengangguk. Jaemin sibuk berkutat dengan laptopnya untuk memantau CCTV bank sentral kota yang berhasil dia retas.

"Jisung, Chenle, bagaimana dengan persenjataan. Aman?" Ia beralih pada dua anggota termuda yang mengurusi masalah amunisi persenjataan.

Lelaki bernama Jisung dan Chenle menunjukkan koper yang berisi salah satu jenis pistol revolver beserta peluru yang baru saja mereka tebus dari pasar gelap dengan harga lumayan mahal. Dan ada satu dinamit yang memang mereka butuhkan untuk menghancurkan brankas utama Bank yang menjadi target perampokan mereka.

"Semuanya aman terkendali, hyung" jawab salah satunya tak kalah yakinnya seperti lelaki yang sedang berkutat dengan laptop. Yang baru saja bicara adalah Chenle.

"Renjun, Donghyuck, sudah yakin survey lokasi kalian? Yang kalian tandai adalah letak seluruh CCTV gedung yang menjadi target kita?"

"Ya, aku dan Donghyuck sudah memastikan nya berkali-kali. Dan aku yakin tidak ada yang terlewat" lelaki yang memiliki nama Renjun menjawab dengan sangat yakin juga.

"Baiklah. Jangan lupa posisi masing-masing"

Sebelum menjalankan misi mereka, lelaki yang berperan sebagai pemimpin kembali bersuara.

"Aku dan Jeno akan menghancurkan CCTV. Chenle dan Jisung menghancurkan brankas dan mengambil semua uang. Renjun dan Donghyuck, kalian menyandera orang yang ada dan merampas harta mereka, dan kau Jaemin. Semua keamanan identitas kita ada di tangan mu, dan jangan lupa untuk membuka jalur untuk kita melarikan diri"

Semua yang merasa namanya disebut mengangguk mengerti.

"Jeno, mobil bagaimana? Sudah siap?" tanyanya pada salah satu anggotanya yang sibuk memeriksa kendaraan yang akan mereka gunakan untuk eksekusi.

"Semuanya sudah aman, Mark hyung" jawab Lelaki yang baru selesai memeriksa kendaraan mereka. Mobil berjenis Chevv Van berwarna hitam.

"Baiklah. Semuanya bersiap"

Dan tanpa menunggu perintah dua kali, 6 di antara 7 lelaki itu beranjak dari tempatnya dan berdiri untuk memasuki mobil. Kecuali Jaemin yang memang memiliki tugas di balik layar, hanya lelaki itu yang tinggal di markas.

One Shot || Markhyuck || [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang