03 Trouble And Ransom

1.2K 100 0
                                    

Pukul 8 pagi, ketika Mark keluar dari ruang yang menjadi tempat peristirahatannya ketika di markas, matanya menangkap 4 anggotanya yang masih menggelepar di sofa usang markas. Chenle, Renjun, Jeno, dan Jisung, mereka tidur dengan posisi yang dibilang sangat aneh.

Lelaki itu melanjutkan langkahnya untuk membuka pintu markas mereka. Supaya ruangan markas mereka yang pengap serta penuh dengan aroma alkohol bertukar dengan udara yang lebih segar di pagi hari ini.

Baru saja dirinya membuka pintu, ia sudah melihat Jaemin yang terlihat baru datang dengan menenteng satu kantong kresek. Mark yakin jika itu sarapan untuk mereka serta obat pereda pengar.

Jaemin yang mendapati keberadaan Mark pun sedikit berlari dengan senyum lebarnya, dan hendak melakukan tos seperti biasanya.

BUAGH !!!

Namun entah apa yang terjadi, ia mendapat pukulan yang sangat keras di kepalanya. Jaemin pun tidak tahu apa yang selanjutnya terjadi, karena lelaki itu langsung tidak sadarkan diri setelah mendapat pukulan tepat di kepalanya.

Mark yang hendak menerima tos dari Jaemin pun dengan sigap menangkap tubuh rekannya yang jatuh tersungkur tepat di dekatnya. Mark juga terkejut mendapati anggota geng lain yang tiba-tiba menyerangnya.

Sepertinya memang dari kelompok kejahatan lain jika dilihat dari penampilannya.

Sebelum melakukan perlawanan, orang yang baru saja memukul Jaemin melempar benda ke arahnya. Dan langsung kembali menaiki mobil bak terbuka yang mereka kendarai.

Ya mereka. Orang yang baru saja memukul Jaemin tidak datang seorang diri. Orang itu datang dengan beberapa orang lainnya, dan menatap Mark dengan sangat remeh sebelum akhirnya pergi tanpa sepatah kata apapun.

Mark menatap kepergian orang-orang tersebut dalam diam dengan tatapan matanya yang tajam.

.

Mark bersama anggota lainnya sudah duduk melingkar di ruang utama markas mereka. Mark menatap anggotanya satu persatu dengan sangat tajam.

"Dimana Donghyuck?" tanyanya dengan nada suara yang menusuk.

Semua yang mendapat pertanyaan dari ketua mereka pun saling pandang satu sama lain. Seolah sedang mencari keberadaan lelaki yang ditanyakan oleh ketua mereka. Dan benar saja tidak ada Donghyuck di antara mereka saat ini. Semuanya baru menyadari jika Donghyuck tidak ada di antara mereka saat ini.

"Donghyuck belum kembali?" Jeno buka suara dengan wajah bertanya-tanya.

"Kalian tidak pulang bersama semalam?" Mark bertanya masih dengan menatap tajam anggota timnya satu persatu.

"Kami berenam pulang bersama Mark hyung" kini si anggota termuda yang buka suara. Bicara dengan sangat yakin jika mereka kembali ke markas bersama semalam.

Mark menghela nafasnya, menatap Jaemin yang mengerang kesakitan. Lelaki itu baru sadar dari pingsannya setelah mendapat pukulan tadi. Kepalanya juga sudah diobati serta diperban sekalipun asal-asalan.

"Seingat ku, semalam Donghyuck izin ingin membeli kopi" Jaemin bicara dengan memegangi kepalanya sembari meringis menahan sakit yang kepalanya rasakan.

One Shot || Markhyuck || [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang