Pesta. Tentu hal yang lumrah dilakukan kelompok Mark untuk merayakan kemenangan mereka. Apalagi hasil yang mereka dapat melebihi ekspektasi yang mereka punya.
Kelima anggotanya bersenang-senang di bar yang cukup besar meskipun letaknya di pinggiran kota. Jarak yang cukup jauh dari Markas mereka.
Jeno, Chenle, dan Jisung sedang asik menari dilantai dansa di kelilingi perempuan berbaju sexy mengikuti irama musik yang menghentak-hentak. Renjun dan Jaemin lebih memilih untuk merayakan kemenangan mereka dengan meminum alkohol, atau mungkin belum waktunya mereka turun ke lantai dansa.
Lain halnya dengan Mark dan Donghyuck, mereka duduk di satu sofa yang masih satu tempat dengan Renjun serta Jaemin. Keduanya hanya mengamati anggota lain yang sedang menikmati pesta, serta sesekali menyesap bir yang mereka pesan.
Donghyuck duduk disebelah kekasihnya, dengan bersandar pada dada milik Mark. Menyamankan posisinya sembari mengamati sekitar.
"Tidak ada yang terluka?"
Donghyuck mendongak ketika mendengar suara kekasihnya "Hm?"
"Kau tidak mendapat luka?" ulang Mark dengan menatap kekasihnya.
"Jangan berlebihan. Bukankah tadi kau berada di dekat ku?" Donghyuck menjawab dengan manja dan kembali menyamankan posisinya untuk bersandar pada tubuh kekasihnya.
Mark terkekeh mendengar, tangannya ia gunakan untuk mengusap kepala Donghyuck lembut serta sering kali mengecupi puncak kepala lelakinya.
"Happy anniversary Mark hyung" ucap Donghyuck bersamaan dengan sikap manis yang ditunjukkan Mark padanya.
"Hari ini ya?" Mark bertanya sembari tertawa pelan.
Merasa tidak terima, Donghyuck pun membuat jarak di antara mereka. Tanpa rasa takut menatap sengit lelaki yang menjadi ketua dari Gangster tempatnya bergabung bersama yang lainnya.
"Jangan bilang kau lupa, Mark hyung?" tuding Donghyuck memasang wajah tidak terima mendengar perkataan lelaki yang menjadi kekasihnya "Aku sudah menyiapkan kado untuk mu" adunya.
"Benarkah?" Mark bertanya dengan suara tenangnya. Bahkan ia masih bisa menertawakan tingkah Donghyuck saat ini.
Lelaki manis itu mengangguk pelan, dan tanpa banyak bicara mengeluarkan sesuatu dari saku jaket kulit yang dia kenakan saat ini. Dan menunjukkan benda yang dia siapkan didepan wajah kekasihnya.
Kalung emas putih berliontin salib yang berhiaskan berlian di tepinya.
"Untuk mu, sebagai kado hari jadi kita yang ke 1 tahun" ucap Donghyuck dengan senyum lebarnya, serta wajahnya terlihat sangat ceria.
Sebelum mendapat jawaban dari kekasihnya, ia berinisiatif untuk memasangkan kalung itu ke leher milik Mark dengan tangannya sendiri.
"Semoga Tuhan selalu melindungimu, Mark hyung" ucapnya ketika selesai memasang kalung yang telah ia siapkan.
Mark mengamati benda yang menggantung di lehernya, mengusap liontin berbentuk salib tersebut. Lelaki itu tidak bisa menyembunyikan senyumnya, meskipun hanya senyum tipis yang tersemat di bibir pada wajah yang dingin serta bermata tajam setajam elang yang mengintai mangsanya.
"Apa yang kau inginkan?" tanya Mark yang melihat tingkah manis kekasihnya.
"Tidak ada. Aku tidak ingin barang apapun. Aku hanya ingin semoga kita diberkati Tuhan" ucap Donghyuck masih dengan wajah bahagia nya.
"Memang ada pelaku kejahatan yang diberkati Tuhan?" Mark bertanya sembari tertawa remeh. Ada-ada saja kekasihnya ini.
Dengan yakin Donghyuck mengangguk ribut, meyakini ucapan yang dia katakan pada kekasihnya. Sekaligus meyakinkan kekasihnya yang terlampau dingin ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot || Markhyuck || [Completed]
FanfictionPREKUEL : SEMICOLON Very Short Story WARNING!!! BXB, VIOLENCE, DRUNK, MENTION OF DRUGS, BLOOD, BAHASA KASAR. Yang tidak nyaman sama yang aku sebutkan di atas, jangan baca ya. Menjadi buronan adalah hal biasa bagi mereka. Bersenang-senang dengan cara...