‹ 𝚃 𝙸 𝙶 𝙰

505 119 4
                                    

Kisah ini hanya imajinasi semata!

*:..。o○I'm Eros○o。..:*

Jisung menjerit takut saat melihat Jaemin sedang menghukum para arwah yang penuh dengan dosa. Jisung memejamkan matanya, pemandangan ini sungguh mengerikan apalagi suara teriakan kesakitan itu.

"Kau bisa membuka matamu bocah" seru Jaemin ketika dirinya telah selesai melakukan tugasnya.

"Paman, kau terlihat sangat kejam" gumam Jisung.

"Memangnya apa yang kau harapkan dari penguasa dunia bawah bocah?"

Jisung cemberut, pamannya ini kenapa selalu serius. Tidak bisakah pamannya ini bercanda? Kalau begini sih Jisung yakin tidak ada yang betah dengan pamannya.

"Kenapa diam saja bocah? Sudah saatnya kita pergi" seru Jaemin yang sudah berjalan terlebih dahulu.

Jisung langsung saja mengejar pamannya, "Kita akan kemana lagi paman?"

"Memberikanmu kepada Cerberus, sepertinya anjingku itu ingin sekali menikmati dagingmu" ujar Jaemin.

"PAMAN!" teriak Jisung takut, anak dari sang Aphrodite itu kini memeluk Jaemin erat dengan maksud agar pamannya tidak jadi memberikan dirinya pada Cerberus.

"Aku hanya bercanda"

Jisung kini menjadi tenang, pamannya ternyata bisa bercanda. Tapi sayangnya bercandaannya itu tidak lucu sama sekali. Dan Jisung jadi tau kenapa pamannya tidak laku-laku.

1. Pamannya itu cuek
2. Menyebalkan
3. Bercandaannya tidak seru
4. Terlalu serius
5. Selalu sibuk
6. Diktaktor
7. Kejam

Dengan ke-tujuh perilaku buruk ini Jisung yakin tidak ada yang betah dengan pamannya ini. Percuma saja wajah tampannya itu, jika perilakunya ini tidak berubah.

"Hey bocah! Kenapa ku diam saja? Kau benar benar ingin ku jadikan makanan Cerberus?" Tanya Jaemin.

"Tidak paman, ayo kita pergi" Jisung dengan percaya diri berjalan mendahului pamannya.

"Memangnya kau tahu jalan?"

Jisung menggeleng kemudian berjalan di belakang pamannya, "Tidak paman, kalau begitu paman duluan saja"

"Dasar bocah" cela Jaemin.

Jisung hanya mencibir, dia sudah mencak-mencak sendiri karena pamannya itu.

*:..。o○I'm Eros○o。..:*

Jisung menatap Jaemin dengan tatapan bingung, "Kenapa paman ke sini?" Tanya Jisung heran.

Saat ini mereka berada di perbatasan antara gerbang dunia bawah dan bumi.

"Aku sedang menunggu seseorang"

"Siapa?" Tanya Jisung

"Kau akan mengetahuinya sebentar lagi"

Tak lama datanglah Orpheus atau Kun yang sedang mencari istrinya. Jisung menjadi paham dengan segalanya, Kun pasti sedang mencari istrinya yaitu Eurydice(YangYang) yang telah tiada.

"Jaemin, bisakah kau membebaskan istriku?"

Jaemin menggeleng, "Kematian merupakan bagian dari hidup, seseorang yang sudah mati memang seharusnya berada disini tidak ada yang bisa menyalahi ketentuan itu termasuk kau, Kun"

"Tapi aku sangat mencintai istriku, YangYang"

"Kematian juga merupakan bagian dari cinta, Kematian adalah sebuah sangkar yang membuat cinta semakin kuat dan berharga" terang Jaemin.

Jisung langsung menatap skeptis kepada Jaemin, benarkah hal itu? Jisung sendiri yang Dewa Cinta saja tidak pernah berpikir seperti itu.

"Aku tidak bisa kehilangan dia"

"Kalau begitu aku juga sama, tidak bisa membantumu"

Kun terduduk, dirinya menangis sembari menyanyi. Lagu yang dilantunkan oleh sang Orpheus sangatlah indah dan menyedihkan. Bahkan para roh yang ada di alam bawah tanah menangis, Cerberus yang galak pun menangis.

Jisung yang mendengar lagu yang sangat sedih itu langsung saja menangis, "Paman! Bebaskan saja YangYang! Paman tidak kasihan dengan Kun? Lihat Cerberus saja menangis untuk mereka" ujar Jisung yang entah kenapa tidak takut lagi dengan Cerberus.

Bukan hanya mereka yang menangis, bahkan alam bawah itu terasa hidup dan berwarna.

"Paman, Jisung mohon! Berikan mereka kesempatan untuk hidup bersama"

Jaemin akhirnya mengikuti keinginan Jisung, dirinya tidak tega melihat bocah peliharaan Renjun kini menangis. Lihat saja wajah Jisung sudah memerah, bibirnya melengkung kebawah, hidungnya juga memerah.

"Baiklah, tapi dengan syarat setelah ini hiduplah bahagia berdua" seru Jaemin.

Kun mengangguk, tak lama datanglah YangYang setelah itu kedua pasangan itu pergi meninggalkan dunia bawah.

Jisung yang melihat itu merasa bahagia, dengan refleks dia memeluk Jaemin dan mengucapkan terima kasih berulang kali.

"Paman! Kau yang terbaik! Akan aku pastikan kau mendapatkan pasangan yang sangat sempurna sampai Sungchan pun akan iri"

*:..。o○I'm Eros○o。..:*

Note :

Erpheus adalah anak dari dewa sungai, Oiagros. Erpheus memiliki kemampuan menyanyi yang mampu memikat hati siapapun.

Eurydice adalah nimfa pohon ek atau salah satu anak Apollo

Keduanya saling mencintai.

Sebenarnya kisahnya agak tragis karena pada akhirnya Eurydice tetap di dunia bawah. Tapi kalau disini biarkan mereka bahagia...



I'm ErosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang