confess.

77 8 3
                                    

Haii

Apa kabar???
Akhirnya aku mutusin buat lanjut ini, meski maksa banget bukan ending hehe

Selamat membaca~


























Skip ke jam pulang sekolah
Saat Luffy sedang melihat lihat sekitar seperti mencari seseorang tiba tiba orang tidak di ketahui menepuk pundaknya.

Ia yang kaget pun, segera menoleh ke belakang dan melihat siapa yang menyentuh pundaknya tadi.

“mw apa low??hiyaa~” ucap Luffy dengan gaya kungfu panda.

“hahaha maaf, saya bikin kamu kaget ya?” ucap lelaki tinggi di depannya.


“Eh???????????torao?aku kira siapa aishh~” leganya.

“Btw lagi nunggu siapa??” tanya orang itu.

“nunggu kamu.” Jawab Luffy sembari tersenyum.

Muka law seketika memerah, ia memalingkan wajah nya ke arah lain karena tak ingin terlihat di depan Luffy.

“Wajah mu memerah, apa kau sakit??” tanya Luffy khawatir.

“Ahh..tidak tidak, aku baik baik saja.” Ucap law mengontrol ekspresinya.


Luffy yang bingung hanya mengangguk saja.

“yasudah ayo kita pulang-!!” ajak Luffy sembari mengandeng tangan law
Law yang melihat itu hanya bisa berteriak di dalam hati nya.

Skip sampai di rumah Luffy
Luffy turun dari mobil itu, law juga ikut keluar dari mobil untuk mengucapkan selamat tinggal dan juga agar ia bisa menambah waktu untuk bersama Luffy meski itu tidak selama yang ia inginkan.

“Terima kasih torao, aku merasa lebih baik sekarang.” Ucapnya dengan senyum yang begitu manis.

Law hanya tersenyum melihat betapa manis nya gebetannya itu.

Luffy menghampiri law lalu memeluknya, “torao...” panggilnya lirih.

Law yang kaget mengedipkan matanya dengan cepat, “y-ya?”


“Aku pikir aku menyukaimu.”

‘hah?’ batin law.

Law yang mendengar kata itu lantas membatin hingga nyawa nya hampir keluar dari tubuhnya.

“kau pasti sangat kaget bukan?jangan membenciku karena aku menyukaimu.” Luffy mengatakannya dengan nada yang semakin pelan dan semakin mengeratkan pelukan itu.

‘mana mungkin aku membencimu bodoh-!’ batin law.

“Maaf kan aku karena sudah menyukaimu, tak perlu membalas perasaanku tak apa.” Ucap nya dengan tersenyum.

Luffy melepas pelukan itu lalu menarik wajah law mendekati wajahnya.

Ia tersenyum lalu mencium bibir law.

1...2...3..

Lalu Luffy berlari masuk ke dalam rumah.

Law yang benar benar menerima kejutan hari ini hanya bisa terdiam, mulut nya sulit sekali untuk bicara karena jantung nya yang berdetak benar benar sudah melampaui batas.

Bahkan sekarang seluruh tubuhnya merona, ia benar benar bahagia hari itu.

Flashback Luffy sebelum bertemu law...

Luffy yang sedang memakan daging di depan lorong sekolah dihampiri oleh teman temannya.

“DUARR-!!” ucap usopp mengagetkannya.

“MYUYA AYAM BEBEK TULANG LEPAS DISKON 50%. AISHHHHHHH KAU MENGANGETKANKU DASAR..” kesal Luffy menggerutu.

“hehehe maafkan aku, habisnya kau main pergi saja meninggalkan kita.” Ucap nya dengan nada sedih.

“hehe menghabiskan waktu berdua dengan daging itu menyenangkan.” Ucapnya dengan bangga.

“affh iyh??lebih menyenangkan berdua dengan daging atau kak law hmm...????” goda Nami.

“Emmmmmmm...”

“41% daging 58,9% torao shishi~”

“APAAAAAA???!?!??!!?LAW BISA MENANDINGI DAGING?!” ucap mereka bersamaan.

“hehe iya sedikit~”

“ITU TIDAK SEDIKIT BODOH, FIX KAU MENYUKAI NYA CEPAT NYATAKAN PERASAANMU-!!” ucap Nami begitu excited.

“emm..tidak.”

JENGGG

Mereka menganga mendengar jawaban Luffy, memang ya Luffy selalu membuat kejutan setiap perkataannya.

“APA MAKSUD MU SIALAN?!” kesal Nami dan lainnya.

“Aku tidak mau.” Ucap Luffy acuh tak acuh.

Tiba tiba usopp teringat suatu ide.

“yahh...gapapa si, kak law setau gue lagi deketin seseorang nanti kalo mereka jadian kau udah ga bisa deketin lagi Luff fufu~”

“ahh~ yang perempuan cantik kelas sebelah kita ya???pantas saja dia sering main ke kelas kita yahaha.” Sambung Nami.

Zoro hanya berkeringat dingin, melihat sang kapten sudah memasang wajah ingin menangis.

“Cepatlah confess Luff, yang penting ia tau perasaanmu dan kamu sudah memberitahu dia kalau kamu menyukainya kan. Agar tidak menyakitimu kedepannya.” Lanjut sanji.

Luffy benar benar sudah di ambang batas, ia sudah menangis tanpa mengeluarkan suara.

Ia menggigit bibir nya agar tak mengeluarkan suara sedikit pun.

Temannya yang lain hanya panik dan berpikir bahwa barusan itu adalah kata kata yang berlebihan.

Mereka pun merasa tak enak dan membantu menenangkan Luffy, setelah Luffy tenang yang lainnya izin pamit pulang terlebih dulu.

(Lalu di lanjut dengan scen di atas.)

















TBC..

with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang