Sore hari yang masih terlihat terang, benturan jemari tangan dengan mesin keyboard terdengar sangat nyata di telinga.
Selama hampir dua jam lamanya, Jaemin, Jeno, Haechan, dan Renjun sibuk dengan tugasnya masing-masing.
Jaemin dan Renjun yang berada di tempat ternyaman mereka, yaitu di atas kasur terlihat sedang sibuk mencari informasi mengenai kasus pencurian misterius yang terjadi di Desa Sinri melalui beberapa website di internet dan data digital penyimpanan arsip koran di perpustakaan yang sistemnya berhasil Jaemin retas.
Jeno yang sedang duduk di sofa tengah memeriksa denah peta perumahan Desa Sinri melalui peta satelit. Ia sedang mencari penginapan yang cocok untuk mereka tinggali saat mereka menyelidiki kasus pencurian misterius di desa tersebut. Selain itu, Jeno juga mencari informasi mengenai kenalannya yang bekerja di stasiun televisi MBN sebagai reporter.
Haechan yang tengah berhadapan dengan dua layar komputer besar terlihat sedang membuat data identitas palsu dari salinan data informasi beberapa jurnalis yang bekerja di stasiun televisi Chanel K. Haechan dan ketiga temannya akan menggunakan identitas palsu tersebut sebagai penyamaran selama mereka berada di Desa Sinri.
Saat waktu sudah menunjukkan pukul 15.46, mereka memutuskan untuk mengumpulkan semua informasi yang telah mereka dapatkan dan menjabarkannya.
"Aku dan Renjun akan menjelaskan lebih dulu. Karena tidak banyak informasi yang kami dapatkan."
Renjun memperlihatkan hasil pencarian informasi pencurian misterius di Desa Sinri yang ada di laptopnya kepada kedua temannya, Jeno dan Haechan.
"Kasus pencurian di Desa Sinri terjadi pertama kali pada tanggal 17 Januari. Hingga saat ini kasus pencurian yang terjadi sudah sebanyak empat kali. Ditanggal 17, 23, 25, dan 29 Januari." Ucap Jaemin.
"Apa pencuri ini adalah orang yang sama?" Tanya Jeno.
"Aku yakin orang yang sama."
"Apa ada alasan tertentu kenapa si pencuri menjeda hari dalam setiap aksinya?" Tanya Haechan.
"Sepertinya ada. Tapi aku belum tahu apa alasannya."
Jaemin kembali fokus pada penjelasannya.
"Untuk para korbannya, aku dan Renjun hanya menemukan satu identitas di tambah dengan seorang saksi mata."
"Korban tersebut adalah seorang wanita yang mengirimi kita pesan melalui koran. Namanya Yoon Bomi, sedangkan si saksi mata bernama Park Chorong."
"Yoon Bomi dan Park Chorong sama-sama tinggal di daerah Sangwonsin."
"Yoon Bomi seorang janda yang memiliki satu anak laki-laki. Dia memiliki usaha kecil perkebunan sayur dan memiliki dua pembantu bernama Yoo Jaesuk dan Yoo Yejin, sedangkan Park Chorong seorang janda yang memiliki satu anak perempuan. Dia sekarang bekerja di sebuah minimarket dan selalu menitipkan anaknya di penitipan anak Domino saat dia akan bekerja."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠.-'𝟬𝟬'𝟳 : 𝗧𝗵𝗲 𝗧𝗵𝗶𝗲𝗳 𝗖𝗼𝗱𝗲 𝗶𝗻 𝗠𝗶𝗿𝗿𝗼𝗿
Misterio / SuspensoDia bukan pencuri biasa Dia datang dan pergi selayaknya hantu tanpa meninggalkan jejak sedikit pun. Mengambil sesuatu yang bermakna tak terkilas oleh mereka yang tak memilikinya. _______________________________________________________ Kali ini para...