Chapter 7 : One Answer

403 65 5
                                    

Jaemin dan Renjun kini dalam perjalan kembali menuju rumah sakit untuk mengambil hasil dari sampel darah yang Jaemin temukan pada kuas kosmetik milik Yoon Bomi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin dan Renjun kini dalam perjalan kembali menuju rumah sakit untuk mengambil hasil dari sampel darah yang Jaemin temukan pada kuas kosmetik milik Yoon Bomi.

Setelah pihak rumah sakit menyerahkan berkas sampel darah tersebut, Jaemin dan Renjun segera kembali masuk ke dalam mobil untuk melihat hasilnya.

"Ternyata memang darah milik Yoon Bomi." Ucap Renjun setelah melihat nama pemilik sampel darah yang tertera pada lembaran berkas yang mereka lihat.

"Tapi bagaimana bisa Yoon Bomi tidak ingat pernah menulis angka di cermin toilet menggunakan darahnya sendiri."

"Yoon Bomi bukannya tidak ingat. Tapi memang bukan dia yang menulisnya." Ucap Jaemin. Renjun yang mendengarnya seketika terlihat bingung.

"Kenapa kau bisa begitu yakin kalau bukan Yoon Bomi yang menulisnya?"

"Karena di malam kejadian, Yoon Bomi dan anaknya sedang tidak ada di kediamannya. Bahkan semua orang yang telah menjadi korban pencurian aku yakini kalau bukan mereka yang menulis angka-angka itu di cermin."

"Lalu bagaimana bisa darah mereka digunakan untuk menulis angka itu di cermin?"

Jaemin terdiam. Ia sedang memikirkan jawaban dari pertanyaan yang Renjun ajukan. Hingga tak berapa lama kemudian dirinya seakan-akan mendapatkan sedikit pencerahan atas teka-teki yang memusingkan tersebut.

"Kau menemukan jawabannya?" Tanya Renjun saat melihat perubahan ekspresi wajah Jaemin yang secara tiba-tiba.

"Aku belum yakin. Tapi kita harus memeriksanya terlebih dulu." Setelahnya Jaemin langsung menjalankan mobilnya menuju ke suatu tempat.

Di dalam perjalan yang hendak mereka tuju, Renjun mencoba menanyakan pada Jaemin mengenai hal apa yang perlu mereka periksa saat ini.

"Jaemin, apa sebenarnya yang harus kita periska?" Tanyanya.

"Kondisi fisik para korban." Ucap Jaemin.

"Kondisi fisik? Apa kau ingin memeriksa tubuh para korban?" Renjun sedikit ragu saat menanyakan hal tersebut pada Jaemin.

"Bukan pemeriksaan seperti apa yang kau pikirkan." Renjun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena telah salah menebak isi pikiran Jaemin, dan itu justru membuatnya merasa malu.

"Aku hanya akan menanyakan sesuatu pada mereka, dan jika jawaban mereka semua sama, maka tebakan ku 100% benar."

"Aku harap tebakanmu benar. Karena aku sudah terlalu pusing memikirkan jawabannya."

Jaemin tidak membalas ucapan Renjun. Ia kini menambah kecepatan laju mobilnya agar mereka segera sampai di kediaman Yoon Bomi.

Setelah beberapa menit perjalanan, kini Jaemin dan Renjun telah sampai di kediaman Yoon Bomi. Namun, sepertinya mereka tidak bisa langsung menemui Yoon Bomi begitu saja. Karena di depan pintu kediaman Yoon Bomi terlihat sudah ada para wartawan yang hendak menemui Yoon Bomi.

𝗠.-'𝟬𝟬'𝟳 : 𝗧𝗵𝗲 𝗧𝗵𝗶𝗲𝗳 𝗖𝗼𝗱𝗲 𝗶𝗻 𝗠𝗶𝗿𝗿𝗼𝗿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang