"[Y/N]" panggilan itu mengagetkanku, tak jauh dari sana ada Claude yang menatapku
"Kudengar Anas pergi untuk menemuimu...... Apa kau bertemu dengannya?" Perlahan dia menghampiriku.
"C.....Claude" air mataku mulai mengalir deras, kenapa juga aku menangis di depan pria ini.
Claude yang melihatku menangis begitu terkejut tetapi dia tidak diam saja, dia menarik tubuhku ke pelukannya dan mengelus kepalaku dengan lembut untuk menghiburku. Yah dia adalah sahabat yang paling mengerti diriku
"Aku tau kau mencintainya....... Jika kau mau, aku bisa membantumu menyingkirkan wanita itu" ucap Claude membuatku tersentak kaget. Maksud dari menyingkirkan adalah membunuh kan?
"Jangan bercanda, tidak masalah sekarang Claude. Aku tidak mungkin merendahkan derajat keluargaku demi cinta"
"Yah, kau benar" Namun tanpa aku sadari, Claude sedang menyeringai seakan puas dengan keadaan sekarang.
"Kelihatannya suasana hatimu buruk, Aku akan mengajakmu jalan-jalan" dia menarik tanganku perlahan tanpa meminta persetujuanku namun mengapa aku juga tidak menolaknya?
Membawaku keluar dari kediaman Duke, kami pergi ke jalan ibukota menyaksikan banyak hal menarik.
"Apakah tidak masalah keluar tanpa perlindungan? Aku juga belum meminta izin untuk keluar...."
"Sebentar saja...... Aku membawa uang dan kita bisa membeli barang yang kau mau"
"Haha aku jadi ingat saat kecil juga kau suka membawaku keluar istana untuk bermain"
"Jadi kau mau kan?"
"Tentu saja"
Meski umur kami sudah dewasa, namun entah kenapa dia masih sama seperti waktu kecil. Oh ngomong-ngomong umur ku 16 tahun dan dia 17 tahun.
"Apa yang kau pikirkan?"
"Aku hanya mengingat waktu kecil"
"Meski kau dan Anas sudah tidak bersama lagi, tapi kita masih sahabat kan? Kau masih jadi sahabatku"
"Haha, dengan senang hati Pangeran"
Aku menggengam tangannya agar tidak tersesat, berjalan menelusuri Jalan kota yang begitu ramai hingga akhirnya sampai di sebuah toko kue.
Claude mengajakku masuk kemudian memesan Kue cokelat kesukaan ku, saat pesanan tiba kami membuka Tudung agar lebih mudah untuk makan.
"Tidak makan?"
"Aku tidak suka.... Makanan manis"
"Haha pantas saja kuemu selalu di buat terpisah oleh koki istana, tapi ini enak loh. Buka mulutmu"
Claude ingin menolak namun senyum jahil di wajah [Y/N] membuatnya terpaksa memakan hal yang tidak dia suka agar [Y/N] kembali tersenyum. Yah sebenarnya dia akan suka apapun yang diberikan [Y/N] bahkan jika itu racun sekalipun
'hanya kau satu-satunya orang yang mampu melakukan ini padaku'_Claude
"Hahaha lihat wajahmu! Apakah kau benar-benar tidak suka dengan makanan manis?" Melihat [Y/N] nampak puas setelah mengerjai dirinya membuatnya tersenyum meski hanya sekilas.
"Makan kue mu"
"Iya-iya"
Mereka berkeliling Ibukota sampai sore dan kembali, saat kembali mereka berdua mendapat Omelan dari sang Duke.
"Kalian pergi lagi?! Setidaknya bawa pengawal"_Duke
"Pangeran Claude, beraninya kau membawa Keluar adikku tanpa bilang-bilang"_Kei
"K-kakak!"
"Kalian ini, apa kalian tidak liat bahwa pangeran Claude berusaha menghibur [Y/N]? Lihatlah senyum di wajah Putri ku ini" ibu [Y/N] mencubit pipi [Y/N] dengan gemas.
"M-mama!"
"Hahaha, baiklah anak mama sudah dewasa sekarang. Jangan terlalu larut dalam kesedihan [Y/N]" ucap [Y/N]
"Yah mama, aku akan belajar melupakan rasa ini"
"Maaf telah membuat kekacauan karna membawa [Y/N] pergi, aku hanya ingin menghiburnya"
"Dasar!"_Kei sementara Duke hanya bisa geleng-geleng kepala.
"Terima kasih atas niat baik mu Claude, hanya saja lain kali tolong minta izin pada kami. Kami khawatir anak perempuan kami satu-satunya tiba-tiba menghilang"
"Maafkan aku bibi"
"Baiklah, kalau begitu aku permisi"
Setelah kepergian Claude, [Y/N] berbicara kepada keluarganya tentang cita-cita nya dimasa depan.
"Ayah, ibu, kakak...... Aku ingin menjadi seorang ksatria wanita"
"[Y/N]?!"_Ibu
"Kenapa tiba-tiba..."_Ayah
"Kau pikir menjadi ksatria itu mudah? Kau itu seorang perempuan!"_Kakak
"Kakak akan menjadi penerus keluarga, hubunganku dengan Anas juga berakhir, izinkan aku mencapai mimpiku"
Semua terdiam hingga ayah [Y/N] membuka suara
"Baiklah, ayah akan mendukungmu"
"Sayang?!"_ibu
"Biarkan dia menjalani hidupnya sesuai keinginannya, putri kita sudah cukup dewasa untuk mengambil keputusan sendiri"
"Terima kasih ayah!" Aku langsung memeluknya, dia mengelus kepalaku dengan perlahan.
Setelah itu aku di latih oleh ksatria keluarga, berlatih pedang juga sihir lalu menggabungkan keduanya.
1 tahun berlalu, Yang mulia Raja meninggal dan tak lama kemudian sang ratu menyusul. Anas yang saat itu adalah putra mahkota diangkatnya menjadi Raja baru namun hanya beberapa bangsawan yang mendukung
Kebanyakan dari bangsawan lebih mendukung Claude yang menjadi raja berikutnya namun mereka hanya diam menerima perintah
Anas yang naik tahta tak juga menikahi Penelope yang saat itu sudah melahirkan anaknya yang berumur 2 bulan.
Itu juga salah satu alasan para bangsawan tidak mendukung Anas. Mengatakan bahwa Anas sangat tidak bertanggung jawab menjadi seorang raja.
Malam pesta penobatan Anas menjadi Raja dihadiri semua bangsawan tak terkecuali aku.
Dan Hanya dalam 1 tahun aku mampu menjadi Kepala divisi 2 ksatria kerajaan. Menjadi Satu-satunya Sword Magic di kerajaan ini.
"Putri [Y/N] De Raychel memasuki ruangan"
Ruangan yang Riuh seketika menjadi hening setelah kedatanganku, mereka memandangiku dengan tatapan kagum
Aku berdiri di tempat ini sebagai putri Duke, bukan sebagai kepala divisi 2 ksatria kerajaan. Dan di depanku adalah pria yang baru saja dia diangkat menjadi raja.
"Selamat atas penobatannya Yang mulai Anastasius de Alger Obelia" aku membungkuk hormat.
"Bangunlah Putri"
Mata kami saling bertemu, dia tersenyum Di atas singgasananya. Senyum aneh yang membuatku merinding
Sejak hari kedewasaan ku dan tragedi itu terjadi Anas yang penyayang dan Lemah lembut itu menghilang.
Selama 1 tahun terakhir dia begitu terobsesi untuk memilikiku kembali banyak cara yang dia gunakan salah satunya adalah menculik ku.
Untung saja saat itu Claude datang menyelamatkan ku tepat waktu, sejak penculikan itu dia tidak pernah menemui ku lagi. Kupikir dia pasti merasa bersalah namun sepertinya itu tidak terjadi
"Putri [Y/N], atau Kepala ksatria divisi 2....... Bisa kita bicara sebentar?"
"Tentu saja yang mulia" aku meneguk ludah.
.........................

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐥𝐚𝐮𝐝𝐞 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 𝐗 𝐀𝐧𝐚𝐬𝐭𝐚𝐬𝐢𝐮𝐬
Romance"Mulai sekarang aku Adalah kestariamu, pedangmu. Aku akan melindungi kerajaan ini dan bersumpah setia padamu, Claude"_[Y/N] membungkuk hormat pada Claude membuat pria disana tersenyum Namun mantan Raja terdahulu yaitu Anastacius De Alger Obelia yang...