Happy reading
__
_
_
_
Enjoy!
"APA"
Suara seorang gadis mengelegar di dalam mension mewah dan di tangapi acuh oleh keluarganya.
"Mi, pi ara gak mau di jodohin, ara bisa cari pilihan ara sendiri gak perlu kalian jodohin" protes gadis tersebut pada mami papinya.
"Mami sama papi juga sebenarnya ngak mau ra buat jodohin kamu, tapi ini tuh permintaan kakek" ucap mami ara yang bernama shanju.
Ya, yang sejak tadi melayangkan protes adalah zahra Nur gintama atau biasa di panggil ara. Ara adalah seorang siswa kelas 1 sma, dia merupakan siswa populer karna ketampanan sekaligus kecantikanya.
Belum lagi dia dikenal akan sebagai sosok yang kalem dan lumayan dingin terhadap siapapun kecuali, pada sahabat-sahabatnya.
Ara sebenarnya anak yang manja hanya saja itu berlaku untuk keluarga serta orang-orang terdekatnya.
Keluarganya pun bisa dibilang salah satu keluarga yang memiliki kekayaan melimpah se-asia. Hanya saja, ia tak pernah memamerkan kekayaanya itu terang-terangan, dan yang mengenal nya hanya mengira kaya saja tpi tak mengira ia adalah salah satu orang terkaya se-asia. Yaitu, keluarga gintama.
Ara juga adalah penerus keluarganya karna para sepupu-sepupunya memiliki perusahaan sendiri, alhasil ia lah, yang akan meneruskan perusahaan keluarganya yaitu, perusahaan GINTAMA CLYNS company's.
Oke lanjut!
"Iya ara bener kata mami kamu, yang ngatur perjodohan ini tuh opa kamu bukan kami" ucap papi ara yang bernama bobby.
"Tapi ara mami sama papi pun nyetujuin ini tu bukan tanpa alasan, tapi karna mami sama papi udah liat langsung calon kamu" ucap shanju.
"Huh, iya ara calon kamu itu cantik, pinter, dewasa, dan yang penting dia wanita karir ara" ucap bobby.
Ara yang mendengar itu pun mengganga, apa yang barusaja di ucapkan papinya dewasa?? Wanita karir?!.
" mami sama papi nggak sakit kan?! Masa iya aku di jodohin sama cewe yang lebih tua dari aku!!" ucap ara dengan wajah tak Terima.
"Hush, sopan kamu ngomong gitu ke mami papi?!" Ucap shanju
Ara yang mendengar itu pun menunduk.
"Iy-iya maaf, tapi mih aku gak mau di jodohin aku tuh udah gede, aku bisa pilih pilihan ku sendiri" ucap ara.
"Papi sama mami tau ra kamu udah gede, tapi apa salahnya melihat dulu pilihan kakek, gini deh kalo kamu nggak suka pilihan kakek nanti papi bantu ngomongnya biar nggak di jodohin sama kamu gimana??" Ucap bobby bertanya pada putrinya.
Ara yang mendengar itu pun mengangguk setuju sembari tersenyum simpul.
"Yaudah tapi, bener loh ya kalo Ara nggak suka kalian bakal batalin?? Ucap ara dengan nada merajuk.
Mami dan papi nya yang mendengar itu pun menjadi gemas sendiri, ara memang lah putri mereka yang manja hanya saja, kalo ada yang tidak di sukainya ia akan langsung memprotes.
Shanju pun menarik putri tunggal nya itu dan memangkunya.
" iya-iya udah ahh, jangan cemberut nanti ganteng ama cantiknya hilang loh" ucap shanju dengan gemas sembari memeluk ara.
Ara yang di pangku shanju pun mulai menunjukan sikap manjanya, kedua tangannya melingkar di pinggang sangat mami dan menduselkan kepalanya di dada shanju.
Bobby yang melihat itu pun hanya bisa menggeleng kan kepalanya.
" Udah ngatuk mih kayaknya tuh anaknya" ucap bobby.
"Iya, ini aja udah ngedusel-ndusel yuk ke kamar" ucap shanju.
"Sini aku gendong anaknya" ucap bobby sambil mengambil alih ara dari shanju.
Ara yang merasa tubuhnya menjauh dari sang mami pun mulai mengeliat.
"Hngg Mmm" gumam ara.
"Shu-shu udah nanti sampe kamar mami kasih mimi cucunya ya" ucap shanju sembari mengelus rambut dan punggung ara yang dalam gendongan bobby.
Setelah nya mereka pun kekamar bersama ara yang dalam gendongan bobby.
Sesampainya di kamar bobby pun membaring kan ara di tengah tempat tidur, sementara shanju pun mulai berbaring di samping ara sembari mengeluarkan buah dadanya, dan mengarahkanya ke ara.
Ara yang sedari tadi ingin menyusu pun langsung melahap dada shanju dengan cepat.
"Sshh hmmm" gumam shanju sembari mempuk-puk pantat ara.
Bobby yang melihat itu pun langsung berbaring di sebelah ara, jadi posisi ara berasa di tengah-tengah shanju dan bobby.
"Mi menurut kamu papah nggak salah pilihkan? Aku takut kalo dia tidak bisa menerima keadaan putri kita" ucap bobby dengan raut wajah resah.
Shanju yang melihat keresahan bobby pun hanya tersenyum simpul. Bobby memang selalu khawatir berlebihan, jika menyangkut putri semata wayang mereka.
"Hei, percaya sama aku papa nggak mungkin memilih secara asal-asalan kalo menyangkut cucunya. Papa pasti punya alasan bagus memilih dia, toh dia bener-bener keliatan baik kan??" Ucap shanju menenangkan sang suami.
Bobby yang mendengar penuturan sang istri pun mulai merasa lega, ia sangat berharap apa yang di katakan sang istri adalah kebenaran, ia hanya tak mau melihat sang anak sedih apabila mengetahui, jika calonnya tidak menerima keadaanya nanti...
"Yaudah yuk tidur udah larut banget ini" ucap shanju.
Bobby yang mendengar itu pun mulai mendekat pada anak dan istrinya, shanju pun telah memeluk ara erat yang masih saja meminum asi. Bobby pun mendekat dan memeluk keduanya sekaligus.
Setelahnya, mereka pun ikut terlelap dengan ara di tengah pelukan mereka. Ara memang sudah besar tapi ia tak akan jauh dari papi mami nya.
//////////\\\\\\\\\Di sebuah kamar terdapat seseorang, sedang tersenyum smirk menatap sebuah foto.
"Kamu bakal jadi milikku ara, tidak denganku maka tidak dengan yang lain" ucap seseorang tersebut di akhiri kekehan yang akan terdengar lembut tapi menakutkan menurut siapapun.
TBC
MAAF YA KAKAK SEMUA CERITA INI KU REVISI...
maaf juga buat kalian yang nungguin ... 🙏🙏
Aku cuman mau nge bagusin cerita aja soalnya kalo pake alur lama aku udah nggak srek...
Tapi tenang nggak banyak berubah kok, so enjoy kakak.... 🤗🤗
LUV🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
my hot teacher is my possessive fiance
Fantasíamenceritakan kisah cinta shani indira aclair atmaja dan zahra Nur giantara yang di jodohkan dalam ikatan pernikahan. Akan kah keduanya berakhir bahagia?? "Kamu milikku dan akan selalu dan selamanya" - s "Mau sampai dunia ini menghilang sekalipun a...