Lie

2.3K 228 65
                                    

⛔️ SEGALA BENTUK PLAGIAT :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⛔️ SEGALA BENTUK PLAGIAT :

MENGIKUTI/ MENGAMBIL ALUR & ADEGAN/ MENDAUR ULANG CERITA INI & PART KARYAKARSA.
BAIK DI WATTPAD, TIKTOK, YOUTUBE, ATAU PLATFORM LAINNYA⛔️

‼️AKAN AKU BAWA KE JALUR HUKUM‼️
_________________________________________

Hai...

Kangen ga sama BEMINE?

Hari ini BEMINE hadir nih.

Jangan lupa jebolin komennya ya ♡

Happy reading!
_________________________________________

Seoul, 09 Oktober 2022

Tepat jam sepuluh malam waktu Seoul, Jimin berhasil memarkirkan mobilnya di basement apartement Hannam. Tangannya bergerak mengambil dua gelas minuman matcha dan dua porsi daging bumbu yang dia taruh di kursi penumpang sebelum akhirnya turun dengan tersenyum senang. Membayangkan bagaimana wajah bahagianya Bella saat nanti wanita itu tau kalau Jimin membawakan semua hal kesukaanya untuk mereka makan bersama.

Benar, bahkan hanya dengan segelas minuman matcha dan seporsi daging bumbu, Bella bisa merasa sesenang itu. Jimin bisa memberikan seisi dunia, semua yang dia punya, bahkan dia bekerja dua kali lebih keras akhir-akhir ini ketika setiap malam membayangkan masa depannya bersama Bella, tapi tetap saja wanita itu selalu meminta hal paling sederhana dari semua yang seharusnya bisa dia pinta.

Sebatas segelas minuman matcha edisi valentine, seporsi daging bumbu dengan kimchi tambahan, atau minta dipeluk erat saat ketakutan menonton film horor.

Cinta. Jimin tidak bisa lagi menggambarkan secinta apa dirinya pada wanita itu.

Membahagiakan Bella benar-benar tidak sulit. Wanita itu bahkan bisa meloncat senang hanya karna Jimin memberikannya sebuah boneka pinguin. Bella suka segala hal yang sederhana, membuat Jimin kadang lupa sekaya apa ayah Hwang dengan segala hartanya.

Langkah Jimin bergerak masuk ke dalam lift yang sudah terbuka. Dia sengaja tidak memberitahu Bella kalau dirinya sudah pulang seperti biasanya agar wanita itu merasa sedang diberikan sebuah kejutan. Karna seingatnya, jadwal Bella dan groupnya sudah selesai sejak satu jam yang lalu, jadi dia yakin wanita itu pasti sudah ada di apartement saat ini.

Jimin melangkah lebih cepat saat pintu lift kembali terbuka di lantai delapan. Jarak unit apartementnya yang tidak begitu jauh membuatnya kini sudah berdiri di depan pintu dengan jemari yang bergerak menekan digit-digit password untuk membuka pintu itu. Dan,

Klak

"Sayang," Jimin memanggil bahkan saat dia baru menutup pintu apartementnya. Membuka sepatunya dengan cepat sebelum masuk lebih dalam. "Sayang?"

Bemine | JIMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang