prolog

8 2 0
                                    

"Semua udh beres, kamu yang baik disini ya," ucap wanita paruh baya yang tak lain adalah ibu zara

"Iya ma ...."

"Nanti tante vivi bakal nge jenguk kamu sebulan sekali buat belanja bulanan. Ayah juga bakal nge transfer sebulan sekali di rekening kamu," ucapnya terakhir sebelum masuk ke dalam mobil

"Iya ma ..., hati-hati di jalan," ucapku sambil melambaikan tangan

"Iyaudah, mama tinggal ya .... Dadah."

Mobil itu melaju sampai hilang di pandangan zara

Gadis berumur 15 tahun ini melangkah masuk ke apartemennya dan pergi ke kamar yang bakal menemani perjalanannya selama bersekolah di jakarta

Daftar sekolah udah kelar, dan besok adalah hari di mana ia mulai masuk

"Hufftt .... Gw males banget ketemu ama orang-orang baru," beo nya ke langit langit kamar
"Tapi .... Dahlah jalani aj."

Teringat sesuatu Zara mengambil handphone nya dan membuka aplikasi WA.

Ibu Veena

Makasih banyak ya bu😊

Iya, sama sama nak
Oh iya. Panggil saya
Mama aja, kayak
Ezra.

Oh ...., oke mama
Ezra anak mama
Kelas berapa?

Sekelas sama kamu nak,
Nanti ibu bilangin
Kalok jalan sekolah
Bareng aja sama kamu ya

Hehehe, boleh bu

Eit ...., lupa ya
Harus manggil ap

Eh, iya
Mama😂
Oke ma ....

Ya udah, kamu istirahat
Tidur siang ya cantik

Makasih pujiannya Ma ....
Oke

Selesai, ia langsung menaruh Hp nya dan mulai memejamkan mata untuk istirahat.

💫

Pukul 11.00 siang

Zara terbangun dari tidurnya yang nyenyak di kasur kamar apartemennya. Sejak dia menyentuhkan kakinya di kamar nya ini, ia langsung ambruk dan tertidur dengan pulas. Gimana gak mau langsung ambruk? Minggu kemaren full ia tidak tidur, dan malamnya ia harus terbang ke kota barunya untuk mulai pindah

Ia ber inisiatif untuk ke dapur, cacing di perutnya udh mulai memberontak untuk di isi

Urung membuka kulkas, zara melihat tudung saji di atas meja makan. Ia membuka tudungnya ternyata nasik dan lauk pauk serta buah yang sudah di siapkan oleh ibunya

"Syukur deh, udh di siapin. Tapi .... Apa ini?."
zara melihat secarik surat yang ad di dekat buah pisang, ia refleks mengambil dan membacanya

Ternyata surat dari ayah!

Nak, ayah yakin kamu adalah anak baik. Dan Ayah bakal transfer 1 bulan sekali di bank, shoope pay, dan kebutuhan kamu lainnya. Jadi anak baik ya ....

Ayah

Zara menahan diri untuk tidak salah tingkah, tapi apalah daya ia malah terpikal sampai ia hampir terjatuh dari kursi makannya.

"Xixixi, ayah kok mendadak jadi romantis gini sih. Pakek surat-surat an segala, WA kan ada. Aish .... Emang paling random deh."
surat itu di simpan di kantong bajunya, dan zara menikmati hidangan yang ada di depan matanya dengan tenang.

Di tengah acara makannya, Zara me nge cek rambut nya ternyata udah mulai panjang

"Habis makan mau ke salon ah, potong model apa ya???" dan sampai pada titik temu, ia memutuskan untuk potong pendek ala-ala tomboy.

Paparazi BayaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang