Chapter 9 (END)

1K 101 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

"Luii!!" Neo memeluk erat Louis yang mendorongnya hingga jatuh bersama, Louis berhasil masuk keruangan itu dengan cepat saat mengikuti kekasihnya, ia nampak ketakutan dan kaget saat sebuah besi hampir mengenai Neo. Dengan cepat ia berlari membuat dirinya dan Neo terjatuh ke lantai berdebu itu hingga besi tajam itu mengenai Gawin yang berdiri tepat di depan Neo tadi.

"Tidak apa-apa Nemo" ucap Louis berdiri dari jatuhnya bersama Neo, kemudian mereka menatap ngeri pemandangan di depannya dimana besi tajam itu mengenai Gawin tepat didahinya hingga menembus tulang tengkoraknya, berlahan nafas dan jantuntnya berhenti berdetak dan terjatuh.

Louis menutup mulutnya, itu pemandangan paling mengerikan dalam hidup. Kedua kakinya terasa lemas dan hampir terjatuh namun Neo menahan tubuh Louis dengan merangkulnya. Neo tau segala perbuatan ada balasannya apa lagi bila itu adalah perbuatan yang begitu jahat. Siapapun yang mengikat perjanjian dengan  setan maupun  iblis tidak akan pernah terbebas. Walau dia berusaha mengantikan dan menebus perbuatan Gawin tapi takdir tidak mengizinkannya.

Louis memejamkan matanya, ia sedih karena teman baiknya, Gawin berakhir mengerikan seperti ini. Ia hanya bisa menangis,  bila ia tak cepat kesana maka Neo yang menjadi tumbal, ini terlalu menakutkan. Walaupun Neo memeluknya tapi itu semua tak bisa meredakan rasa kagetnya, mungkin peristiwa hari ini akan menjadi trauma besar baginya.

.
.

Halaman universitas begitu ramai berkerumun para mahasiswa, dosen, wartawan, dan beberapa orang dari luar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halaman universitas begitu ramai berkerumun para mahasiswa, dosen, wartawan, dan beberapa orang dari luar. Sirine ambulans mulai berbunyi saat mayat Gawin masuk kedalam  sana dan ambulans berlalu pergi.

Louis, Neo dan beberapa teman-temannya menatap dari jauh, Louis tak bergeming, hatinya terlalu lembut bila menyangkut perasaan orang lain. Mendengar alasan Gawin dari cerita Neo membuat mereka semua merasa bersalah
"Aku sama sekali tak menyangka itu adalah phi Gawin, dia sangat dekat denganku tapi aku tak tau apa-apa" gumam Neo
"Aku pun sama sepertimu" timpal Ohm
"Aku sangat menyesal tak memperhatikan dia, rasanya aku begitu jahat" sedih Louis dengan suara bergetar menahan tangis. Neo masih merangkul Louis yang menangis itu, dan melihat satu persatu bayangan hitam pekat hilang dari mereka. Kutukan dan teror itu berakhir karena sang pembuat perjanjian telah menjadi tumbal terakhir mereka.

"Bayangan gelap itu hilang, semua akan kembali normal. Aku harap tidak orang yang membuat perjanjian seperti itu lagi, apa lagi untuk menyakiti orang lain. Apapun yang berhubungan dengan kegelapan tidak akan  pernah terbebas" ucap Neo penuh harap.

"Nong Neo, Luis, maaf telah mencurigaimu  saat itu aku benar-benar putus asa akan teror mengerikan" sesal Off dan diikuti teman-teman yang lain
"Itu sudah berlalu, bila aku diposisi kalian aku juga akan melakukan hal yang sama" ucap Neo
"Kita harusnya lebih memahami satu dengan yang lain. Agar tidak ada lagi yang salah paham seperti Gawin. Kita semua adalah teman" sendu Gun, dan mereka mengangguk setuju.

Pluem berjalan mendekati Neo dan Louis dan menepuk pundak mereka
"Kalian sangat berani nong" senyum pluem. Berlahan satu persatu dari mereka meninggalkan tempat itu. Hingga tinggal Neo dan Louis yang berdiri disana.

Louis mulai tenang dan menatap Neo
"Apa ?" tanya Neo bingung
"Berani-beraninya kau membuat dirimu hampir mati. Kau mau meninggalkanku di dunia ini sendirian? Hah? Kalau kau mati! Aku juga akan mati, aku akan mengejarmu sampai ke alam baka!" sembur Louis, mood lelaki imut itu memang mudah berubah-ubah, Neo hanya bisa tersenyum lucu akan Louis yang mengemaskan. Ia tau Louis kesal seperti itu karena terlalu mencintainya.

"Sayang tunggu aku" Neo mengejar Louis yang sudah berlalu lebih dulu.

.
.

"Kutukan dan teror telah berakhir menyisahkan sebuah pembelajaran berharga dalam hidup.

Belajar apa artinya teman, cinta, dan pengorbanan.

Terkadang ada yang terlihat baik-baik saja namun menyimpan kesedihan yang begitu besar. Ada yang kehilangan cinta namun seolah ia telah mengikhlaskan walau menyimpan sejuta kesakitan"

.

.

End

🎉 Kamu telah selesai membaca THE SCHOOL GMM (BOYSLOVE) _ HORROR_MISTERY 🎉
THE SCHOOL GMM (BOYSLOVE) _ HORROR_MISTERYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang