Part 8

274 5 0
                                    

Cafe...

Dilihatnya sudah ada teman-teman SMA yang sedang asyik bercanda di Cafe tersebut,seperti Sahila,Kevin,dan Kirun. Ali dan Prilly pun masuk tanpa menyadari kalau tangan keduanya di perhatikan oleh teman-temannya.

"kalian pacaran?" tanya Kevin curiga.

"En..enggak.."jawab Ali dan Prilly serentak seraya melepas tangannya.

Sejauh ini mereka masih tidak mau mengakui pada teman-temannya kalau mereka sepasang kekasih. Bukan hanya kepada temannya,pada keluarganya pun mereka masih bungkam soal hubungan keduanya.

"terus tuh tangan kenapa pegang-pegang? masa iya kena lem tikus" sindir Kirun membuat tawa pun pecah. "emangnya gak boleh kalo gue sama Prilly pegangan tangan?" tanya Ali tak mau kalah. "udah ah..gak usah ribut. Nih gue bawa sesuatu" ucap Sahila yang mengeluarkan berupa surat dari dalam tasnya. "APA?? Kalian jadi tunangan?" tanya Kirun kaget bercampur senang. "Iya..datang ya" jawab Kevin.

Ali dan Prilly hanya menganga terdiam. "kalian kenapa?" tanya Sahila mengangetkan keduanya. "enggak,iya iya nanti aku pasti datang kok" jawab Prilly masih dengan suara yang keliru. "oke.." ucap Sahila semangat.

Cukup lama mereka menghabiskan waktunya di Cafe,hingga mereka memutuskan untuk pulang karena hari pun yang sudah mulai gelap,di takutkan turunnya hujan.

"bye..." ucap Prilly pada teman-temannya,dan masuk ke dalam mobil.

"ya ampun..mereka mau tunangan?" ucap Prilly tak percaya..

"Prill..kita juga gak boleh kalah. Kita harus minta buat di tunangin juga" ucap Ali tak mau kalah.

"iya bener tuh" setuju Prilly pada Ali.

Mereka pun berencana untuk mengadu ke orangtua mereka untuk meminta agar segera bertunangan.

Di rumah Prilly...

"ma..pa.."rayu Prilly pada orangtuanya. "kenapa?"tanya Papanya. "mm...temen Prilly ada yang mau tunangan loh pa"jawab Prilly yang membuat Papanya bingung. "ya terus kenapa?" tanya Papa Rizal. "ya..Prilly juga pengen di tunangin pa..ya please..." rayu Prilly membuat Orangtuanya kaget.

"kamu ini ngomong apa? enggak ah...kamu belum cukup umur" sahut Mama Ully. "emang kamu mau di tunangin sama siapa?" tanya Papa Rizal. "Sama Ali pa..hehe...iya soalnya Prilly sama Ali kan pacaran,maaf deh kalo baru bilang sama kalian" jelas Prilly menunjukan barisan giginya.

"sejak kapan kamu pacaran sama Ali?" tanya Mamanya tak percaya.

"sejak sebulan yang lalu..dan sekarang hari anniv aku ke 1 bulan sama Ali ma..hehe" jawab Prilly yang tidak di tanggapi lagi oleh orangtuanya.

Di rumah Ali...

"Ma.." Ucap Ali pelan..

"apa?" tanya mamanya.. "Kaia kapan tunangan nya?" tanya Ali tiba2 membuat mamanya bingung. "pacar aja dia belum punya" jawab Mama Resi. "kalo di duluin sama Ali yang tunangannya gimana ma?" tanya Ali.

"kamu ngomong apaan sih ah..ngaco aja deh" jawab Mamanya. "ya ma..Ali kan pengen cepet2 di tunangin ya..please.." bujuk Ali pada Ibunya.

"emang kamu mau di tunangin sama siapa?" tanya Mamanya kembali, "sama...sama..Prilly ma..iya maaf kalo Ali baru bilang kalo Ali sama Prilly pacaran. Hehe" jawab Ali membuat mamanya kaget.. "sejak kapan kamu pacaran sama Prilly?" tanya Mama Resi kaget. "sejak sebulan yang lalu. Dan baru aja Ali rayain anniv bareng Prillly.Hehe.." jawab Ali yang langsung di tinggal Mamanya masuk kamar tanpa jawaban apa2.

"yaelah..misi gagal nih..kira2 orangtua Prilly setuju gak ya?" Ali pun naik ke kamarnya dan mencari Iphone untuk menghubungi Prilly.

Telepon...

Love in SunsetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang