Part 4

444 7 0
                                    

Halaman Belakang...

"Li..makasih ya udah nemenin aku selama di RS" ucap Prilly yang kini duduk di samping Ali.

"gak usah terima kasih,itu emang udah jadi keharusan aku buat jagain kamu" jelas Ali.

Prilly yang mendengar hal itu hanya terdiam sejenak. "kamu ngelamunin apa?" Ali mengagetkan Prilly.

"enggak kok" jawab Prilly singkat.
Prill...aku pengen banget bilang sama kamu sekarang juga,kalo aku cinta sama kamu. Tapi aku takut,ujung-ujungnya bakalan sakit kalo kamu sampai nolak aku... batin Ali.

"hmm...Li...hei..kenapa?" tanya Prilly heran. "kayaknya aku harus pulang sekarang deh,kasian mama gak ada temen,hehe" ucap Ali dan langsung diberi anggukan oleh Prilly yang masih heran.

"kamu sayang banget ya sama mama kamu?" tanya Prilly kagum. "iyalah...apalagi sepeninggalnya papa aku,aku sayang banget sama mama aku" jelas Ali. "gitu ya..maafin aku.... yaudah be careful" ucap Prilly melambaikan tangannya pada Ali. "makasih" jawab Ali,namun saat Ali akan masuk kedalam mobil,langkahnya terhenti ketika Prilly memeluknya dari belakang.

"Haha.." Tawa Prilly bahagia, "nanti aku kesini lagi ya" ucap Ali.

|||

Sepulangnya Ali,Prilly masuk kedalam rumah dan berniat untuk menemui Raja dikamarnya.

Tok..tok..tok..

Prilly mengetuk pintu kamar adiknya tersebut dan masuk saat Raja telah membukakannya.

"Kak? ada apa?" tanya Raja langsung,Prilly pun duduk di ambang kasur bermotif Spider Man itu.

"cuma mau masuk aja" jawab Prilly cuek. "hmm...gue mau curhat,boleh gak?" ucap Raja dan langsung mendapat anggukan dari Kakanya itu.

"lo masih kecil..jangan curhat soal cewek ya" canda Prilly menyindir adiknya. "enggak lah...bukan curhat soal gue tapi soal lo sama Kak Ali" jawab Raja ketus. "kok ada Ali juga sih?" tanya Prilly ketus.

Tanpa menjawab pertanyaan kakaknya,Raja pun menceritakan dimulai dari kejadian Papa Rizal yang menampar Ali hingga....

"Dia suka sama lo" ucap Raja yang membuat Prilly menganga terkejut.

"Lo tau darimana?" tanya Prilly.

"gue tau semua,dimulai dari acara dinner lo sama dia sampai lo dirawat di UGD,dia selalu ada disamping lo" jelas Raja.

"lo bener...dia udah lebih dari cukup baik sama gue dan gue cuma bisa ngebalasnya dengan ucapan terima kasih" sedih Prilly.

"kak jangan nangis lagi..gue gak mau asma lo kambuh lagi cuma gara2 hal ini. Lo bisa perbaiki semuanya dengan cepat" jelas Raja seraya menenangkan Prilly.

"makasih" ucap Prilly lirih memeluk adiknya tersebut.

Esoknya...

Tok...Tok...Tok...

Terdengar suara ketukan pintu,Raja yang mengetahui ketukan tersebut berlari untuk membukakan pintu,dan dilihatnya Ali,yang membawa banyak bunga yang sudah ia duga untuk kakaknya sendiri.

"Hai Kak,mau ketemu sama Kak Prilly?" sapa Raja ramah.

"iya...dia ada di rumah kan?" jawab Ali

"ada kok,masuk aja yuk" ajak Raja dan pergi keatas untuk memanggil Kakaknya.

Raja pun membuka pintu kamar Prilly,dan dilihat kakaknya tersebut sedang asyik memainkan Iphone.

"Kak,ada tamu di bawah" ucap Raja cuek. "Ali?" tanya Prilly mengerutkan keningnya, "iya,dia bawa banyak bunga buat lo" jawab Raja.

"suruh dia ke kamar gue aja,gue mau ngomong sama dia" suruh Prilly yang langsung Raja sampaikan pada Ali.

Ali pun datang dengan bunganya yang sudah tersusun rapih.

"kamu mau ngomong apa?" tanya Ali tiba2. "Kamu boleh aja terus datang kesini,tapi ayo dong please...jangan bikin aku ngerepotin kamu" jawab Prilly dengan nada yang kecewa.

"kamu sama sekali gak ngerepotin aku Prill" sahut Ali. "kamu udah terlalu baik sama aku,aku harus ngebalas apa sama kamu biar skor kita seimbang?" tanya Prilly memalas. "gak perlu,aku cuma pengen kamu baik-baik aja udah" ucap Ali seraya memeluk Prilly.

"kenapa kamu baik sih sama aku?" tanya Prilly menatap Ali tajam.

"Aku sayang sama kamu" jawab Ali dengan mudahnya.

"oke...aku tau kamu sayang sama aku" jawab Prilly enteng.

"iya,kamu tau...tapi aku gak tau kamu sayang sama aku apa enggak?" tanya Ali yang membuat Prilly terdiam.

"udah lah...gak usah kamu ungkit lagi hal ini ya" ucap Ali kembali menenangkan Prilly.

"gapapa...oh ya,kamu mau gak aku ajak liburan ke pantai?" tanya Prilly kembali ceria. "boleh..tapi dalam rangka apaan nih?" tanya Ali bingung. "dalam rangka atas ucapan terima kasih aku buat kamu" jawab Prilly.

"gak usah lah Prill..gak perlu ada acara gini-ginian" tawar Ali namun Prilly menolak dan menyuruh Ali untuk bersiap-siap pergi ke Pantai.

|||

Di perjalanan....

"Hei Li...kok kamu kayaknya males gtu sih?" sahut Prilly memegang pipi Ali.

"siapa yang males? enggak kok" jawab Ali dan memberhentikan mobilnya ke pinggir jalan.

"aku gapapa Prill...baik2 aja kok" ucap Ali kembali. "kamu sakit ya? badan kamu panas loh..,udah kita pulang aja ya ayo" Prilly khawatir karena dengan panasnya badan Ali.

"enggak kok,aku sehat2 aja" Ali masih tetap mengeyel.

"aku khawatir,aku sayang sama kamu,aku gamau kamu sakit" jelas Prilly membuat Ali menganga.

"APA? kamu sayang sama aku?" tanya Ali tak percaya.

"emangnya kenapa? kamu sayang sama aku..ya aku juga sayang sama kamu"jelas Prilly kembali.

"ini bukan akal-akalan kamu kan biar aku putar balik kemudi?" Ali menyipitkan matanya curiga.

"oh yaudah kalo kamu gamau aku sayang sama kamu,sekarang aku udah gak peduli,mau kamu sakit atau apa aja bodo amat" Prilly marah karena Ali yang mengiranya hanya sebuah lelucon.

"enggak...enggak...aku percaya kok sumpah" Ali mencoba menjelaskan.

"yaudah kalo gitu putar balik" ucap Prilly cuek.

"masih marah?" tanya Ali.

"siapa yang marah? orang seneng gini dibilang marah" jawab Prilly yang membuat Ali kembali bingung.

"seneng?" tanya Ali.

"iya..seneng kalo kamu nih cemberut kayak gini,haha" Prilly mencubit pipi Ali yang membuat Ali kesal karena sudah dikerjai oleh wanita cantik ini.

"kamu mah usil ah.." Ketus Ali memalas. "maaf...maaf...ya maaf" goda Prilly tersenyum puas.

"udah ah..jadinya ini gimana? mau lanjut aja atau aku putar balik nih?" tanya Ali masih ngambek.

"coba aku cek dulu" Prilly memgang kening Ali untuk memastikan kondisinya. "udah gak panas kok..iya kan?" tanya Prilly pada Ali yang cemberut. "masih cemberut aja? udah dong kamu lama2 kayak anak kecil aja tau"

"iya..iya..tanggung kali kalo putar balik" jawab Ali. "oke..kita lanjut" teriak Prilly yang semangat dan membuka atap mobil sport Ali agar bisa merasakan angin pantai yang sejuk. "Hati-hati jatuh.." Ali menasehatkan Prilly yang berdiri naik ke jok mobil.

Love in SunsetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang