The Night Sky [Hiatus]

penyerangan disekolah

Saat keluar dari kelas Alexa melihat lingkungan sekolah yang ramai, dia mendekati kerumunan di dekat gerbang untuk melihat jelas apa yang sedang terjadi, apalagi banyak anak Phoenix yang berkumpul dan sebagian mengamankan siswa-siswi Starlight.

"Lo, anak baru ngapain kesini?" tanyanya cowok salah satu anggota Phoenix.

"Mau liat," kepo nya sembari mengarahkan dagu kearah gerbang.

"Bahaya, mending lu ke kelas biar aman," sambil mencekal tangan Alexa.

"Nggak," melepaskan cekalannya dan langsung meninggalkan cowok itu.

"Dasar keras kepala,"

"WOY, AMANIN SISWA-SISWI DISINI, BESERTA PARA GURU,"

"SEBAGIAN JAGAIN MEREKA, SEBAGIAN LAGI STAY DISINI!"

Itulah teriakan para anggota Phoenix yang sedang mengendalikan situasi agar tidak terlalu kacau karena di depan gerbang sedang terjadi perselisihan antara Arshaka dan seseorang dari sekolah tetangga.

"BUKA GERBANGNYA, PENGECUT!" ujar seseorang sepertinya ketua dari mereka yang berada di luar gerbang alias dari sekolah tetangga, SMA Moonlight. Ya memang bukan hal yang aneh kedua sekolah itu siswanya selalu bermusuhan entah karena apa hal ini bukan terjadi pertama kali, tapi sudah berkali-kali.

"Mau apa lo?" Arshaka tetap tidak menuruti permintaan orang itu.

"Mau gue? Lo bersimpuh di kaki gue dan ngaku kalah!" jawab Draka.

Draka Brawijaya, siswa SMA Moonlight yang selama ini selalu mencari ribut dengan Arshaka. Dia juga merupakan ketua dari Tetropus musuh bebuyutan Phoenix.

Tetropus, geng yang selalu bikin ulah di jalanan atau dimana pun mereka berada, tidak ada sisi baiknya dari geng ini itulah pendapat warga yang sudah melihat bagaimana kelakuan para anak Tetropus ini.

"Gak akan pernah, sekalipun dalam mimpi lo. Draka," jelasnya membuat cowok yang mengenakan jaket kulit hitam berlambang octopus merah dengan mahkota perak itu terlihat kesal.

"Mending lo semua pergi dari sini!" usir Angga kepada mereka.

"Lo ngusir kita, hah?" sahut Deril wakil ketua Tetropus.

"Syukur deh lo sadar kalo kita ngusir," Gevan dengan wajah yang meremehkan, jelas itu membuat lawan tersulit emosi hingga akhirnya mereka memberontak sampai Shaka meminta satpam untuk membuka gerbangnya dari pada rusak kan.

"Tapi den, mamang takut di marahin,"

" Tenang aja mang, biar Shaka yang tanggung jawab kalo ada apa-apa!"

Akhirnya mereka membuka gerbangnya dan terjadilah aksi saling serang antara Tetropus dan Phoenix.

Saat Alexa sedang melihat tiba-tiba dari arah depan seorang cowok berlari dan langsung memukul wajah Alexa. Alexa yang tidak sempat menghindar pun terkena pukulan itu tetapi tidak sampai disitu, bukan Alexa namanya jika tidak melawan dan mengalahkan lawannya sampai tumbang. Dia membalas lawannya dengan beberapa kali memukul dan menendangnya hingga dia jatuh terkapar di bawah.

Saat ini mereka sedang saling serang, dan tentunya para siswi serta guru khawatir akan terjadi sesuatu pada teman dan anak didiknya begitu juga dengan fasilitas sekolah yang rusak.

Shaka yang sedang asik menghindar dan membalas serangan Draka dia tidak sengaja melihat seorang gadis sedang ikut berkelahi dia tau itu Alexa. Untungnya jarak mereka cukup dekat hingga dia bisa mengawasi. Bahkan hampir semua anggota inti Phoenix menyadari kehadiran gadis itu.