Seven

2K 157 92
                                    

Semoga ga lupa.

Ada sesuatu di akhir: bisa dibilang turning point kedua di cerita ini.😁

Enjoy it.

Enjoy it

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

7. AND THEN IT ALL JUST STARTED

=======≠=======


"Pegangannya kencengin, Tante!" teriak Lisa ke belakang---tutup kaca helm dan tancap gas lebih kencang dari sebelumnya.

Naas, Yeri Cuma bisa berpegangan pasrah di pinggang si gadis berambut ash grey.

Dari spion mobil, Roseanne noleh secepat kilat begitu motor Lisa keliatan berbelok. Berhenti ngikutin mobil yang dikendarai oleh wanita di sebelah Roseanne. Panik di wajah dia kebaca jelas; kalau aja Jisoo gak lagi sibuk natap lurus ke arah jalanan di depan.

Lisa kampret lo macem-macem aja bangsat! maki Roseanne pucat sendiri lirik-lirik ke arah Jisoo lalu balik ke belakang.

Oke, jadi begini ceritanya:

Saat Roseanne pingsan di Mall tadi, dia dibopong oleh satpam menuju ke mobil Jisoo. Lalisa dan Yeri turut mengiringi. Niatnya ingin langsung dibawa pulang, memang. Lalisa gak berhenti misuh-misuh malu banget sama keletoyan sang sahabat blonde.

Di tengah jalan, mata Lalice berbinar-binar; dia lihat display motor impiannya ada di dalem Mall. Tanpa sepengetahuan Jisoo, Yeri digaet oleh Lisa untuk berganti arah tujuan jalan. Berpisah dari rombongan.

"Miss, Lalisa minta beli motor."

"Hah?" Jisoo ngernyit bingung dalam telepon---terus jalan cepet arahin tangannya pada satpam buat nuju di mana mobilnya parkir.

"Halo.. halo, Tante. Aku belum bilang mau berapa buat fee errand yang kemarin, kan? Sekarang aku udah nemu, motor ini aja deh ya. Gimana?"

Jisoo pijit keningnya sehabis pencet remote mobil---satpam-satpam itu agak kesusahan masukin tubuh jangkung Roseanne ke kursi penumpang. Maklum, mobil sedan. "Lisa, Lisa, tolong kasih handphone-nya ke asisten saya dulu."

"Oke, Tante Cantik---Halo Miss, maaf tadi HP-nya bukan saya yang kasi--"

"Berapa harga motornya, Yer?"

Denger itu Lalice gosok-gosok tangan dengan wajah berbinar di samping Yeri yang meringis lihat ekspresi dia.

"Mahal banget, Miss ... Empat puluh dua juta."

Jisoo mendesah panjang---banting pintu kemudi, ngelirik ke wajah damai si gadis blonde yang terkapar di mobilnya.

Hm, memang jasa harus dibayar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hi, Baby!  | chaesoo |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang