Wherein Rosé needs a lot of money. And Kim Jisoo --unbeknownst by herself-- needs a sugar baby in her life.
⚠⚠⚠
Futa-Rosé (hard warning)
Harsh words
Mature scenes
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3. I SAY GOODBYE AND BABY YOU SAY IT TOO
=======≠=======
Air mata Roseanne tidak mau keluar-keluar!
Tapi tidak masalah, dia tetap meraung menangisi Lisa sembari menggenggam erat tangan gadis berponi yang tergeletak di atas bangsal medis. Menunggu pemeriksaan.
Yeri dan sang bos hanya bisa berdiri kaku di sisi seberang. Ingin merasa iba, tetapi gadis blonde ini kenapa berlebihan sekali, sih?
"Lelucon macem apa ini," umpat sang bos a.k.a. wanita goddessberambut wavy yang menarik perhatian Roseanne sejak awal.
"Ahh~ mereka kakak-beradik yang manis sekali ya, Miss."
Yeri di sebelahnya justru melted melihat adegan tersebut. Sang bos melirik tidak percaya, darimana pula Yeri ini menyimpulkan mereka adik-kakak?
"Lice, gue tau lo kuat. Bertahan Lice, lo ga boleh kenapa-kenapa. Keluarga lo di rumah nungguin, lo harus cepet sadar."
Guebarudiusir sama merekasialan, lomenghinague kan?!
"Cuma lo satu-satunya tulang punggung keluarga, gue tau dari dulu lo emang kuat banget menghidupi keluarga lo. Harus bertahan Lice, mereka gapunya siapa-siapa lagi kalo lo pergi.."
Makin ngadi-ngadilo ya Rozen, tulangpunggungtulangpunggungpadahallo tau gueadalahbebankeluargater-nggaguna, brengsek!!
Makin melted Yeri, kini Roseanne mengusap-usap poni paripurna Lisa, mencium jidatnya. Bahkan nangis meraung di dadanya, membasahi baju Lisa bukan dengan air mata tapi keringat yang bercucuran.
Roségobloklongapainnn, sarap?! Najis pake cium-ciumsegala, modus anjing! Ya Tuhangue gak ngertilagi, sadar kek loberlebihanbangetbangsattttt. Kalau mau tau Lisa menyumpah begini sambil terpejam, menahan geli rambut-rambut tajam Rosé yang menusuki dagunya.
Rasa ingin nekad bangun detik ini juga dan menempeleng bolak-balik kepala Roseanne 10x meningkat drastis. Tapi huffft, tarik napas--buang. Tahan Lisa, demi duit.
"Selamat malam ladies." Dokter muda gagah menyapa. Nametagbertuliskan Dr. June menempel di dada. "Oh maaf, maksud saya tengah malam." Menggeser posisi Yeri dan bos nya untuk memeriksa kondisi Lisa.
