AUTHOR POV
" Daddy ikut sarapan ? " , Allan bertanya kepada ayahnya yang baru saja bergabung, pria itu menggeleng dan hanya mengambil secangkir kopi , menyesapnya sedikit sebelum berlalu begitu saja tanpa sepatah kata, membuat Thea merasa tidak nyaman dengan suasana keluarga ini.
baru saja Thea berfikir keras apa yang melatar belakangi keadaan aneh keluarga ini ketika dia mendengar teriakan melengking seseorang yang membuat gendang telinganya hampir pecah,
" babbbyyyy . . . . " ,
dan seorang wanita ikut bergabung bersama dia , Arthur dan Allan
" astaga masih se pagi ini tapi pakaian nya membuat sakit mata " , Thea mendengar Allan mengumpat cukup jelas, bukankah wanita itu akan mendengarnya ? , batin Thea.
" Arthur babyh . . . mowning eperyone " , Thea seolah menemukan maksud tersirat yang disampaikan melalui umpatan Allan tadi, pronounce dan aksesn inggris wanita ini sungguh kacau, batin Thea, pantas saja Sir Allan berani mengumpat, mungkin dia juga tidak akan begitu paham.
THEA POV
Dia wanita asia ?
Kenapa bahasa inggrisnya buruk sekali ?
" pagi kak Miranda . . . kau rajin sekali pagi-pagi sudah kemari ? " satu kalimat Allan berhasil menyita seluruh perhatianku saat ini, apa baru saja Allan berbicara dalam bahasa Korea ?
Wanita itu tersenyum ,
" tentu saja untuk menemui calon tunanganku " , balasnya, kali ini dengan bahasa korea juga , tunangan ? siapa ?
" mowning Arthure . .. " , aku menahan geli begitu mendengar wanita itu menyebutkan nama arthur dalam aksen korea yang sungguh membuat telingaku terasa geli.
jadi Sir Arthur sudah punya tunangan ? koreksi, calon tunangan ?
Alih-alih menyambut wanita itu dengan senang, arthur justru bangkit dan mendorong wanita itu menjauh, " jasku " , ucapnya menatapku,
jas . . . jas, benar jas nya . . .
Aku berniat memakaikan jas milik Arthur ketika aku merasakan tubuhku didorong begitu saja kebelakang, beruntung arhur dengan sigap menahan pinggangku, kalau tidak punggungku pasti sudah menghantam tembok.
" Minggir bitch biar aku yang pakaian . . . wanita miskin kotor dan tidak berpendidikan sepertimu tidak pantas menyentuh calon tunanganku " , ucap wanita itu dalam bahasa korea yang sangat sangat aku mengerti.
Bagaimana bisa tidak ? ibuku orang korea , jadi bisa dibilang aku memang keturunan Korea-Amerika.
Aku dibantu Arthur kembali berdiri tegak. Alih-alih menyerahkan jas arthur padanya, aku malah tersenyum dan berjalan mendekat tepat kepada perempuan itu , " Iam may be poor , but it doesn't mean that Iam not educated , I just graduated from Star University if you want to know " , balasku.
Aku yakin baik Arthur maupun Allan menatapku dengan ekspresi terkejut saat ini ,
tapi setelah ini akan lebih mengejutkan lagi ,
" dan kau perlu melatih bahasa inggrismu lagi , mi-chi-nom " , tambahku sebelum akhirnya memakaikan jas milik Arthur dan menunggunya diluar mansion, meninggalkan ketika orang itu dengan keterkejutan mereka masing-masing mendengar aku berbicara dalam bahasa korea yang sangat fasih barusan.
- - -
9.45 PM Dan arthur masih belum kembali dari perusahaan.
sampai kapan pria itu membuatku terus menunggunya ? mengingat aku adalah personal maid nya ?
entahlah, aku merasa lelah dan gerah , aku ingin pergi mandi . . .
- - -
" stamtara . . . na na na na . . ." , baru saja aku keluar dari kamar mandi ketika tiba-tiba seseorang membugkam mulutku dan menarikku pergi begitu saja.
Arthur , pria itu membaringkan tubuhku diatas tempat tidurnya dan menindihku, menyulitkan seluruh tubuhku untk bergerak,
" siapa kau ? " , tanyanya dingin dan tajam.
" apa maksud anda sir ? " , aku balik bertanya, mencoba menyembunyikan sekelibat rasa terkejut dan takut yang sempat melanda tadi.
satu detik . . .
tiga detik . . .
enam detik . . . .
Aku terkejut begitu Arthur tiba-tiba saja menghapus jarak diantara kami dan menciumku.
Mencium.
Arthur mendorong wajahnya menjauh dalam beberapa detik ,
" katakan atau aku akan mencium mu sampai lemas semalaman ? " , ucapnya membuat mataku membulat.
aku tercekat, suaraku seakan sulit keluar saat ini.
tidak ada jawaban dariku membuat Arthur menunjukan smirk nya sebelum menyusupkan wajahnya dicekungan leherku, menghisapnya kuat, menimbulkan sensasi nyeri dan panas yang begitu aneh. Tubuhku bergidik.
Pria itu bahkan sudah berhasil menurunkan lengan bathrobe sebelah kiriku dan menunjukan pundakku yang mulus , ciuman nya semakin panas , sampai tiba tiba terdengar suara pintu kamar dibuka, membuat Arthur menghentikan kegiatan nya tadi dan menutup tubuhku dengan selimut miliknya.
" apa yang kau lakukan ? " , aku bisa mendengar jelas itu suara Allan ,
" apa yang putra Smith lakukan disini ? " , balas Arthur dengan nada dingin . Apa yang dia katakan ? bukankah dia juga putra smith ?.
" kau tidak melihat aku sedang bersenang-senang dengan wanitaku ? ah, jangan bilang hal semacam ini kau juga ingin melihatnya ? " , Arthur terkekeh sebelum mendorong allan keluar dan menutup pintu kamarnya dengan keras.
YOU ARE READING
MR. BAD
RomanceAku bukanlah seperti yang kau kira , Mathea Clark Davis Sudah kuduga itu kau , Arthur Smith