Cerita rumah tangga kami memang tidak se-spesial pasangan lain. Tak ada kemewahan yang luar biasa, atau keromantisan super manis yang bisa bikin kalian iri. Hanya cerita tentang kami berdua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Episode terakhir dari series 'Menikah Denganmu – Dewa & Ega'. Dewa POV, romance, betrayal, strangers to lovers, slight slowburn, mature, explicit. Slight Nohyuck.
Additional Cast: Jaemin as Ryan Wardhana, Jeno as Javier Bagaskara.
Hmmm... Aku gak tahu mau mulai dari mana. Tapi kalau kalian ingat di chapter perkenalan. Ega sudah mengatakan, kalau suatu hari aku akan menceritakan tentang kisah cinta kami, ehm. Aku rasa hari itu sekarang sudah tiba.
Sama seperti yang disampaikan Ega, rangkaian paragraf yang akan aku ceritakan ini tidak spesial. Hanya cerita sederhana, dengan lika-liku permasalahan manusia pada umumnya.
Aku orangnya gak suka cerita panjang lebar, kecuali kalau ngobrol sama Ega. Jadi buat kalian yang mungkin orangnya cepat bosan, bisa langsung tutup saja halaman websitenya. Hehe. Jangan deng, bercanda. Nanti aku dimarahin Ega.
Anyway, aku nggak tahu harus mulai dari mana. Tapi kata Ega, aku harus cerita dari awal sebelum aku kenal sama Ega, waktu aku masih pacaran sama mantan yang suka bikin dia cemburu.
Sebenernya nggak semua orang harus tahu. Tapi lagi-lagi kata Ega, biar cerita kita berdua makin lengkap. Aku ikutin saja deh maunya suami. Daripada nanti disuruh macul.
Mesin Waktu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wa, besok disuruh menghadap ke ruangan Pak Aji. Katanya kamu mau dikirim buat short course ke Korea."
Hari itu aku sedang menikmati makan siang yang sudah sangat terlambat, ketika Kemal datang memberikan informasi yang membuatku menghentikan kunyahan nasi dan ayam goreng dalam mulutku.
Dikirim ke Korea Selatan untuk short course? Bukannya ada engineer lain yang lebih pintar dan lebih rajin?
Tapi pertanyaan itu ku simpan sendiri, dan aku mengucapkan terima kasih pada Kemal atas pesan yang ia sampaikan.
Aku bekerja sebagai teknisi atau mekanik pesawat di salah satu maskapai, di Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, di Kota Kembang.
Sudah menggeluti pekerjaan ini hampir sepuluh tahun, aku pernah bertugas di beberapa kota sebelum akhirnya memilih untuk bekerja di Bandung sejak empat tahun terakhir.
