"Ali? Kamu nangis?"tanya seseorang yang membuat lamunanku buyar.
Astaga!
Aku nangis? Engga kok, engga bener deh. Tapi cuman air aja yang mengalir di mataku. Terus siapa yang nanya ya? Perasaan aku dikamar tapi......
Yatuhan! Lo bego banget sih,li. Lo gak sadar sekarang dimana? Ini mall,li dan lo lagi sama diara dan prilly. Oh berarti tadi prilly yang berhasil membuyarkan lamunanku? Segera aku menoleh ke sumber suara. Dan yap, prilly.
"Hah? Engga kok cuman kelilipan aja"jawabku bohong. Tentu saja berbohong malu dong kalau jawab jujur kalau aku nangis. Gak banget!
Dia terkekeh "gak perlu bohong kali, tadi kamu kan melamun. Apa yang kamu pikirin li?"tanya nya setengah mengejekku. Aku menghela nafas.
"Diara mana prill?"tanyaku mengalihkan pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Duda
RandomTak pernah terfikir di otak ku ketika aku harus menikah dengan seorang duda beranak satu. Apalagi di usia ku yang baru menginjak 20 tahun. -Prilly Latuconsina Setelah cukup lama aku menyandang status duda aku akhirnya menemukan sesosok bidadari yang...