LMD-13

20.8K 1K 11
                                    

Prilly dan Ali duduk di gazebo rumah nya sambil memperhatikan anak sulung nya bermain. Prilly juga tengah menyusui bayi nya. Dengan sesekali ia tertawa karena tingkah anak sulung nya.

"Dedek cepat besar ya biar gantian sama ayah"ucap Ali menggoda Prilly.

"Abang bisa aja" balas Prilly dengan malu.

"Iya dong aku kan juga mau kayak Firza gitu" ali yang merasa iri dengan anak bayi nya.

"temenin Diara main sana"pinta Prilly.

"Gak mau ah! Udah ada temen nya dia mah mending nemenin kamu disini" ali mencolek pipi istrinya karena gemas.

Prilly hanya bisa tersenyum malu rona di pipi nya sangat jelas terlihat. Ali yang melihat tertawa tidak sadar kalau tawa nya akan membangunkan si kecil nya. Prilly mencubit perut ali agar ia berhenti tertawa.

"Nanti Firza bangun kalo kamu ketawa gitu!!"

"Hehehe ya maaf- maaf"

Prilly POV
Sangat gembira rasa-nya saat buah hatiku lahir ke dunia ini. Bersama berkumpul di tempat favorite kami semua dengan candaan atau nyanyian yang menghiasi. Sesekali Ali mengecup pipiku. Ketika kami sedang asik orang tua dari Satria-teman nya Diara-datang.

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam" aku dan ali membalasnya berbarengan.

"Saya kesini mau jemput Satria sekalian kita pengin pamit sama kalian" aku mengernyitkan kening. Satria dan Diara menghampiri kami para orang tua yang sedang berkumpul.

"Papa sama mama ke sini mau jemput aku ya?"

"Iya sayang. Kan kita harus berangkat ke airport"

"Memang nya kalian akan liburan?"tanyaku penasaran.

"Enggak. Ibu saya sakit keras di Belanda saya harus ke sana untuk merawat nya karena saya anak tunggal jadi hanya saya yang bisa merawatnya"

"Belanda itu dimana tante?"tanya Diara dengan lugu.

"Dira kalau aku gak bisa main lagi sama kamu, kamu janji ya jaga diri kamu jangan sampai laki-laki menyakiti kamu"ucap Satria sambil mengelus rambut Diara dengan rasa sayang.

"Kalian akan menetap di sana?"tanya ali.

Mama nya Satria mengangguk. "Satria yuk kita pergi"

Satria menggeleng "sebentar Ma aku mau ngomong dulu sama Dira"

Lalu mereka berdua pergi menjauh ke dalam rumah.
"Oh iya saya minta maaf ya sering nitip Satria di sini belakangan ini"ucap Mama nya Satria yang ku tahu bernama Rika.

"Gak pa-pa harus nya kami yang minta maaf karena Diara sering bermain ke sana. Kami juga mau terima kasih Satria udah menjaga Diara" aku berucap dengan tulus.

--------

Author POV
Sedangkan itu Satria dan Diara berbicara di ruang keluarga. Diara menatap sedih lelaki di depan nya. Bibir nya sudah bergetar dan air mata nya pun sudah turun sejak tadi. Satria menghapus air mata yang keluar dari mata Diara dengan lembut dan perhatian.

"Kamu jangan sedih ya" Satria membelai pipi Diara.

"Kalau kamu pergi siapa yang jagain aku lagi?" Tanya Diara dengan lirih.

"Kamu kan sudah besar jadi bisa jaga diri kamu sendiri. Aku cuma mau kamu hati-hati sama laki-laki karena gak semua anak cowok baik. Aku gak mau kamu di sakitin. Terus kalau kamu sudah dewasa nanti kamu janji ya akan nunggu aku?" Diara mengangguk. "Aku sayang banget sama kamu, Dir" Satria memeluk erat tubuh Diara.

"Aku juga sayang sama kamu Ksatria ku"

CUP

Satria mencium bibir mungil Diara sekilas lalu tersenyum. "Ingat ya jaga diri kamu baik-baik!"

Diara mengangguk senang. "Tapi kamu bakal balik lagi ke sini kan? Buat jagain aku lagi?"

"Iya Dira aku bakal kembali ke sini buat jagain kamu selamanya!!" Satria lagi- lagi memeluk Diara. Ini lah perpisahan terindah mungkin bagi Satria. Walaupun ia akan berpisah dengan wanita yang ia sayangi. Satria memberikan ciuman di bibir Diara karena agar wanita nya itu ingat selalu diri nya. Mereka berdua kembali kepada orang tua masing-masing.

"Kalian dari mana saja?"tanya Prilly.

"Dari ruang keluarga aja, Bun"jawab Diara mendekati sang Bunda nya itu. "Bunda nanti kita liburan ke Belanda ya biar ketemu Satria"

"Ya udah kami berangkat dulu ya"pamit Papa nya Satria.

Satria tersenyum melihat Diara melambaikan tangan nya. Ini lah terakhir kali dia akan bertemu Diara. Selanjutnya dia tidak akan tahu akan bertemu lagi atau tidak.

*****

Hay. Maaf ya ini sedikit dan lama lanjut nya karena selama ini ide buntu buat lanjut ini. Dan aku mau mengucapkan

MINAL AIDIN WAL FAIDIN*
MOHON MAAF BILA ADA SALAH KATA DALAM CERITA INI ATAU YANG LAIN. KARENA SAYA HANYA LAH MANUSIA BIASA YANG MEMILIKI KESALAHAN.

cie udah banyak ketupat pasti ya?? Kirim2 kerumah aku dong. WKeekw

Love My DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang